Selain itu, saat pabrik sel baterai dan battery pack mulai beroperasi di 2024, bebas pajak ekspor untuk BEV buatan Indonesia ke ASEAN akan sangat memungkinkan untuk mencapai tingkat lokalisasi di Indonesia.
Lebih lanjut, memungkinkan juga untuk dapat memperluas pasokan kendaraan listrik Indonesia, dan meningkatkan daya saing harga, dengan menyediakan beragam kendaraan listrik kepada pelanggan Indonesia.
Sejalan dengan itu, saat sel baterai dan battery pack diproduksi lokal, maka pajak barang mewah HEV akan naik dari 6% menjadi 10%.
Sehingga diharapkan akan semakin mempercepat pertumbuhan dari pasar kendaraan listrik.
Sebagai catatan, sebelumnya Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution telah bekerjasama dalam investasi pabrik sel baterai di Karawang, Jabar, Indonesia.
Pabrik ini bertujuan untuk menghasilkan 10 GWh NCMA sel baterai lithium-ion setiap tahunnya, yang akan mendukung lebih dari 150,000 BEV.
Selain itu, Hyundai Motor Group juga menjadi pelopor dan market leader untuk BEV di Indonesia dengan membangun pabrik lokal yang memproduksi masal mobil listrik Ioniq 5.
Serta telah membangun lebih dari 200 charging stations di seluruh Indonesia.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR