Otomotifnet.com – F1 dan MotoGP sama-sama merupakan pentas balap dunia yang punya penggemarnya masing-masing.
Juga sama-sama mempertontonkan aksi-aksi hebat para pembalap dunia.
Tapi ternyata ada hal-hal yang sangat berbeda antar keduanya, paling tidak lewat perspektif Massimo Rivola, CEO Aprilia Racing.
Seperti ketika tim-tim F1 lebih mudah mendapatkan sponsor dan menggaet fans-fans muda dibandingkan dengan MotoGP.
Baca Juga: Aleix Espargaro Masih Bermuram Durja, Ternyata Ini Penyebabnya
“Di MotoGP kita tidak bisa hanya meminta sekedar sponsorship saja,”
“Sangat berbeda dibanding beberapa tahun sebelumnya, yang seperti hanya memberi stiker, tempel dan balap,”
“Saat ini tidak bisa, sponsorhip di MotoGP harus juga berkaitan dengan bisnis dan teknis,”
“Seperti dengan Piaggio Group dan contoh lain dengan Castol,”
“Berawal dari sponsor, sampai akhirnya kami melakukan pengembangan oli,”
“Kita harus mendapatkan sponsor yang seperti itu,” jelasnya panjang lebar.
Selain itu, dirinya juga menyoroti gaya hidup pembalap, yang juga punya efek pada balapan itu sendiri.
Di F1, para pembalapnya kerap kali tampil lebih glamour dan lebih fashion, yang sangat mungkin bisa menarik fans-fans muda.
Baca Juga: Pantesan, Ini Kenapa Tim Aprilia Susah Dapat Sponsor Utama di MotoGP
“Tapi pembalap MotoGP, lebih banyak ke latihan dan latihan,”
“Lebih mempertontonkan passion mereka pada MotoGP,” tegasnya lagi.
Tidak cukup itu saja, menurut Rivola komunikasi radio yang ada di F1 dan bisa didengar penonton sangat menarik.
Meski dirinya juga sangat paham betapa bahayanya jika komunikasi dilakukan pada pembalap MotoGP.
Baca Juga: PT Piaggio Indonesia Tutup Tahun 2022 Dengan Buka Dua Dealer Sekaligus
“Mungkin ada hal lain yang patut dipertimbangkan untuk lebih atraktif, selain komunikasi radio yang sangat berbahaya kalau di MotoGP,” sebut pria yang pernah di Ferrari juga.
| Editor | : | Toncil |
KOMENTAR