Otomotifnet.com - Honda Mobilio E M/T 2016 ini dimodifikasi gaya sleeper daily, bahkan mesinnya disumpal turbo, cakram dibuat double hingga transmisi jadi 6-speed untuk mendukung gaya ini.
Dengan menjejalkan turbo di Honda Mobilio ini, selain mendapatkan tenaga yang lebih besar, ternyata pemasangan turbo juga memiliki keuntungan lain.
Salah satunya adalah efisiensi bahan bakar.
Mesin turbo bisa menghasilkan tenaga yang sama dengan mesin non-turbo, namun dengan tenaga yang sama tersebut, bahan bakar yang digunakan justru lebih sedikit.
"Intinya, saya pengin performa mobil meningkat namun tidak mengorbankan efisiensinya. Selain itu tetap nyaman untuk dipakai harian," buka Romie Agusra pemilik Honda Mobilio ini.
Untuk mencapai hal tersebut, langkah utama yang dilakukan Romie adalah merombak jantung pacunya.
Sebuah turbo TD04H dikawinkan dengan mesin berkode L15Z1 berkapasitas 1.500 cc SOHC tersebut.
"Untuk boost-nya sengaja tidak lebih dari 0,5 bar karena jeroan mesin masih bawaan pabrik," lanjut pria asal Padang, Sumbar ini.
Suplai udara yang melimpah tentu harus diimbangi dengan suplai bahan bakar yang pas.
Sistem ekstra injektor pun dipilih dengan memasang satu injektor tambahan.
Dengan ubahan mesin tersebut, Mobilio ini mencatatkan tenaga sebesar 210 dk di 6.500-7.000 rpm dan torsi puncak 238,3 Nm di 5.000 rpm berdasarkan uji dyno di SIgma Speed.
Performa tersebut tentunya jauh melebihi standarnya yang hanya sebesar 118 dk pada 6.600 rpm dan torsi 145 Nm pada 4.600 rpm. Woww..!
TRANSMISI JADI 6-SPEED
Belum cukup sampai disitu, girboks standar dipensiunkan dan diganti dengan milik BR-V yang sudah mengusung 6-speed.
"Saya dapat ini di kampakan mobil daerah Parung, Bogor. Asyiknya, pemasangannya plug and play tanpa ada ubahan karena secara basis kedua mobil ini mirip," ujar anggota Mobilio Community (Mobility) Tangerang Chapter ini.
Jika dilihat secara teknis, memang penggunaan transmisi 6-percepatan akan membantu efisiensi sekaligus performa dari mobil ini.
Karena jumlah percepatan yang lebih banyak, akan memberi ruang bagi engineer untuk dapat mengatur rasio lebih rapat.
Efek positifnya, tentu saja putaran mesin saat mobil berjalan konstan, misalnya saat mobil digunakan untuk berjalan di tol dengan cruising speed 100 km/jam, putaran mesin dapat ditahan di bawah 3.000 rpm.
Kelar proyek mesin, ubahan difokuskan pada sektor kaki-kaki.
Untuk menghentikan lajunya, bagian pengereman pun diupgrade menjadi double disk.
Depan pakai big brake kit (BBK) lansiran Nissin Spoon, sedangkan yang belakang pakai rem cakram kepunyaan Honda Jazz GE8.
Agar handling makin mantap, dipakaikan strut bar dan sway bar Ultra Racing yang dikombinasikan dengan coilover C-Max.
Untuk mempermanis tampilan kaki-kaki, dipakaikan Pelek JF Luxury JFF1 15 x 7 et 35 yang dibalut karet bundar lansiran Accelera 651 Sport ukuran 205/50 R15.
Agar tak jenuh selama perjalanan, pemukim di kawasan Pamulang, Tangsel ini mengupgrade sistem audio bawaan mobil.
"Cukup pakai konsep OEM look saja, karena saya tidak suka sistem audio yang ribet seperti untuk kompetisi," pungkas Romie. RSP
DATA MODIFIKASI
Mesin: Ferrox Open Air Filter, Forced Induction Turbo TD04 (Hybrid) boost 0,3 Bar, intercooler no brand, turbo & intercoler piping custom, blow off valve HKS, exhaust system custom, crank pulley aerospeed, coil Carspeed, management Dastek Q4, gearbox 6-speed M/T (Ex Honda BR-V)
Kaki-kaki: Pelek JF Luxury JFF1 15 x 7 et 35, ban Accelera 651 Sport 205/50 R15, strut bar & sway bar Ultra Racing, suspension coilover shock by C-Max, front brake BBK by Nissin Spoon, rear brake disc brake (Ex Honda Jazz GE8)
Interior: Head unit Asuka PTA 100, power amplifier Rockford Fosgate, all speaker JBL by Harman Kardon, processor Venom, boost meter Auto Meter, turbo timer Pivot, radio komunikasi Kenwood
Eksterior: Front grille carbon fiber custom, spoiler carbon fiber custom
+ : Berkat forced induction, performa mobil meningkat drastis, namun masih nyaman untuk harian
- : Penggunaan spoiler di belakang tak mencerminkan konsep sleeper
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR