Otomotifnet.com – Perkembangan teknologi di MotoGP maju sangat pesat.
Berbagai temuan dari para perancang desain dan ahli teknologi membuat motor prototipe ini melesat bagaikan peluru.
Sistem aerodinamika yang semakin kompleks membuat top speed motor terus meningkat.
“Saat ini motor-motor MotoGP sarat dengan teknologi maju, ditambah sistem aerodinamika yang juga bagus,”
Baca Juga: Marc Marquez Bisa Berpaling dari Honda, Agostini Sebut Alasannya, Enggak Main-main Nih
“Efeknya motor menjadi lebih kencang, tapi membuat run off sirkuit menjadi kurang lebar dan sirkuit terlihat sempit ketika kencang,” ucap Marc Marquez, pembalap tim Repsol Honda.
Hasil dari perkembangan itu membuat Francesco Bagnaia mampu meraih gelar juara dunia MotoGP 2022 setelah sempat tertinggal point.
Meski Bagnaia meraih gelar juara dunia, tapi dia tidak mencetak rekor top speed di musim balap 2022.
Rekor kecepatan tertinggi di 2022 diraih oleh Jorge Martin, pembalap tim Prima Pramac Racing, yang merupakan tim satelit Ducati.
Pembalap Spanyol itu meraih top speed 363,3 km/jam.
Makin keren karena ini diraih saat balap di Mugello, Italia.
“Sebenarnya itu sangat berisiko tinggi, karena ketika menyusul, angin sangat besar menerpa motor,”
Baca Juga: Yamaha Launching Tim MotoGP di Jakarta, Ini Jadwalnya, Catat Baik-baik
“Jika tidak bisa diantisipasi, sangat mungkin jadi terjatuh,”
“Tapi, menggeber sampai top speed memang punya kesenangan tersendiri,” ucap Jorge Martin.
Hmmm..Emang butuh nyali yang sangat tidak biasa nih.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR