Otomotifnet.com - Salah satu komponen penting di sepeda motor adalah sistem pengereman.
Sistem pengereman pada sepeda motor ada dua, yaitu rem cakram dan rem tromol.
Pengendara wajib untuk selalu memeriksa secara berkala dan perhatian pada sistem pengereman, yaitu kampas rem.
Kampas rem berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan putaran roda agar sepeda motor bisa berhenti dengan sempurna.
Kerja kampas rem dapat berkurang akibat gaya gesek saat pengereman.
Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman menjelaskan, “Jika sistem rem tidak bekerja dengan baik akibat berkurangnya kemampuan kampas rem menahan gaya gesek tersebut, rem bisa blong dan berisiko terjadi kecelakaan.”
“Masalah lain juga bisa muncul akibat kampas rem yang habis atau aus. Selain berpotensi mengganggu kinerja sistem pengereman, kampas rem yang habis juga bisa merusak cakram atau dinding drum pada rem tromol sehingga biaya perawatan yang harus dikeluarkan jadi lebih besar,” ujar Ade.
Untuk itu sangat penting melakukan pemeriksaan dan mengganti kampas rem yang habis atau aus.
Berikut tanda-tanda kampas rem sudah aus :
1. Pada Sistem Rem Tromol
Kondisinya bisa diketahui dengan cara menekan pedal rem.
Jika indikator keausan bertepatan atau melewati tanda keausan, menunjukan kampas rem sudah harus diganti.
Periksa pula kondisi kampas rem dan diameter dalam drum brake dari roda sepeda motor.
Proses pembongkaran, penggantian kampas rem dan pemasangan roda membutuhkan keahlian khusus, hal ini sebaiknya dilakukan oleh mekanik AHASS.
2. Pada Sistem Rem Cakram
Untuk sistem rem hidrolik atau biasa disebut rem cakram, indikator keausan dapat dilihat dari bawah kaliper rem.
Periksa kondisi indikator keausan, jika kampas rem sudah menunjukan tanda aus, gantilah kampas rem dengan yang baru di bengkel AHASS.
Selain itu indicator lainnya adalah kapasitas minyak rem terlihat berkurang dari garis yang tertera pada tabung reservoir.
Baca Juga: Wajar Pasang Kampas Rem Baru Enggak Langsung Pakem, Ini Kata Mekanik
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR