Pengendara R15 Salah Tapi Ngamuk, CFD di Jaktim Diterobos Seenak Jidat

Ferdian - Selasa, 28 Februari 2023 | 17:50 WIB

Instagram.com/info_jakartatimur

Pengendara Yamaha R15 marah usai diperingatkan karena menerobos CFD

Seorang pria personel Dishub DKI Jakarta yang sedang bertugas di lokasi pun berupaya menegur pengendara motor agar tidak melawan karena sudah berbuat salah.

"Kita ngomong baik-baik Pak," kata seorang personel Dishub.

Tapi pengendara motor tampak menganggap remeh teguran petugas, bahkan kembali meminta perempuan perekam video agar ulahnya tidak direkam.

Padahal selama HBKB berlangsung dari pukul 06.00-10.00 WIB seluruh kendaraan bermotor dilarang melintas untuk mengurangi polusi udara, serta agar warga dapat berolahraga.

"Iya, iya, udah," kata pengendara sepeda motor sembari memberikan gerakan tangan isyarat agar perempuan perekam video menurunkan handphonenya.

Ketika perempuan dan personel Dishub kembali sedang memberi teguran, pengendara sepeda motor justru memacu sepeda motornya meninggalkan lokasi.

Belum diketahui pasti identitas pengendara motor yang menerobos CFD tersebut, namun berdasar pernyataan perempuan perekam video pengendara tersebut merupakan petugas.

Dalam video pun tampak sepatu berwarna hitam yang dikenakan pengendara motor layaknya sepatu pakaian dinas lengkap (PDL) kerap digunakan petugas di lapangan.

"Dinyalain oh (mesin kendaraannya). Kayak begitu tuh petugas. Katanya petugas," seru perempuan perekam video ketika pengendara motor memacu kendaraannya.

Dikonfirmasi kejadian, Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Jakarta Timur AKBP Edy Surasa mengatakan belum dapat memastikan kronologi kasus karena belum mendapat informasi lengkap.

"Saya kordinasikan dulu karena belum ada info ke saya," kata Edy saat dikonfirmasi, Minggu (26/2/2023).

Awak media juga sudah berupaya mengonfirmasi kejadian kepada Kepala Sudin Perhubungan Dody Setiyono, serta Kasi Pengendalian dan Operasional Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Riky Erwinda.

Tapi hingga berita ditulis pada Senin (27/2/2023) kedua pimpinan Sudin Perhubungan Jakarta Timur tersebut urung merespon upaya konfirmasi terkait kejadian di Jalan Pemuda.