Harga Bekasnya Tinggal Rp 40 Juta, Simak Tipsnya Sebelum Ambil Hyundai Trajet

Abdul Aziz Masindo - Rabu, 15 Maret 2023 | 17:15 WIB

Dio

Hyundai Trajet Bekas

Otomotifnet.com - Hyundai Trajet harga bekasnya makin menggiurkan, budget Rp 40 juta sudah dapat mobil keluarga bekas yang nyaman.

Yap harga pasaran Hyundai Trajet tahun 2000 sampai 2009 mulai dari Rp 40 juta sampai dengan Rp 75 jutaan.

Hyundai Trajet diperkenalkan pada tahun 2000, MPV dengan kapasitas mesin 2.000 cc ini datang untuk melawan Toyota Kijang dan Nissan Serena.

Hyundai Trajet juga memiliki kapasitas mesin yang lebih besar, yaitu mesin dengan konfigurasi V6 2.700 cc.

Kala itu Toyota Kijang Innova juga punya mesin besar 2.700 di tipe V walaupun hanya seumur jagung saja.

Trajet Membawa dua tipe, GLS berkapasitas 7-penumpang, dan tipe GL8 yang bisa muat 8-penumpang.

Kyn/Otomotifnet

Hyundai Trajet Jejalkan Pelek Mercedes-Benz, Kejar Gaya Eropa

Masuk di tahun 2004, meluncur New Trajet dengan mengusung mesin 2.000 cc DOHC yang sudah dilengkapi dengan teknologi Continously Variable Valve Timing (CVVT) pada mesinnya.

"Hyundai Trajet jadi alternatif buat yang menginginkan mobil keluarga yang cukup nyaman, tapi budget di bawah Rp 50 juta," buka Eka Irawan, teknisi bengkel spesialis Hyundai dan KIA Berkah Jaya Abadi di Ciputat, Tangerang Selatan.

Namun bagi kalian yang mau ambil Hyundai Trajet bekas, bengkel spesialis Hyundai dan KIA Berkah Jaya Abadi ungkap penyakit dan kelemahan yang dimiliki Trajet.

"Hyundai Trajet secara mesin dan transmisi lumayan kuat, hanya saja ada beberapa part yang sering ditemui masalah," buka Eka Irawan, teknisi Berkah Jaya Abadi di Ciputat, Tangerang Selatan.

1. MAP Sensor

Menurut Eka Irawan selaku teknisi Berkah Jaya Abadi di Ciputat, Tangerang Selatan, Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure) menjadi salah satu part yang paling sering ditemui masalah.

"Penyakit yang sering di temui Hyundai Trajet seringnya di sensor air flow atau MAP, kalau mobil Korea untuk mendeteksi masalahnya lumayan menyita waktu ketimbang mobil Jepang," kata Eka saat diwawancarai.

Gejala sensor MAP yang ngaco adalah timbul gejala ngelitik, tenaga enggak ada dan bensin lebih boros.

"Fungsi MAP sensor mendeteksi dan mengatur masuknya udara ke ruang bakar, kalau sensor MAP ngaco, bensin jadi boros, tenaga enggak ada dan ngelitik, udara dan bensin harus seimbang," lanjut Eka.

Abdul Aziz Masindo

Penyakit Hyundai Trajet bekas

Namun sebelum memvonis sensor MAP, biasanya terlebih dahulu dilakukan pembersihan sensor MAP dan juga dilakukan tune up.

"Kita cek dan pastikan dulu apakah benar sensor MAP-nya karena sensor MAP Hyundai Trajet harganya lumayan, bisa Rp 3 jutaan," jelas Eka.

"Tapi karena kita sudah banyak nanganin kasus Hyundai Trajet maupun KIA Carnival, jadi lebih hafal dan sudah banyak masalah di MAP sensor, gejalanya mirip-mirip sama fuel pump," kata Eka lagi.

2. Support Sokbreker Depan

Berikutnya penyakit yang sering ia temui adalah support sokbreker bagaian depan, dimana bearing untuk sokbreker berkarat dan jebol karena air.

"Selanjutnya itu support sokbreker, di dalam support sokbreker Hyundai Trajet itu ada bearing, nah air sering terjebak di situ yang menyebabkan bearing karat dan jebol," ungkapnya.

Biaya ganti support sokbreker Hyundai Trajet di bengkel spesialis Hyundai dan KIA Berkah Jaya Abadi adalah Rp 350 ribu / buah.

3. Timing Belt dan Fan Belt

Karena Hyundai Trajet belum pakai timing chain alias masih timing belt berbahan karet, seringkali ia temui timing belt yang sudah mulai retak-retak dan aus, begitupun pada fan belt.

Ia menyarankan ketika baru mengambil Hyundai Trajet bekas, disarankan mengecek dan mengganti timing belt dan dan belt jika sudah ditemukan retak-retak atau gigi belt sudah aus.

4. Tenaga Boyo dan Boros BBM

Walaupun tenaga yang boyo bukan suatu penyakit, tapi tenaga yang boyo dan boros bahan bakar menjadi salah satu kelemahan yang dikeluhkan pemilik Hyundai Trajet.

"Dia walaupun kapasitas mesinnya 2.000 cc, tapi tenaganya boyo dan boros bensin," katanya.

"Tapi Trajet di atas tahun 2004 lebih irit karena mesinnya ada tekologi CVVT (Continously Variable Valve Timing), tapi tenaga tetap boyo, mesin sama-sama 2.000 cc," tutup Eka Irawan, teknisi Berkah Jaya Abadi di Ciputat, Tangerang Selatan.