Otomotifnet.com - Oli Shell jadi salah satu merek yang jadi sasaran pemalsuan oli di Tangerang lalu.
Bagi produsen, pemalsuan ini tentunya sangat merugikan karena menyangkut kepercayaan publik terhadap merek.
Produsen oli mesin sendiri sebenarnya sudah melakukan berbagai hal untuk menghindari pemalsuan terhadap merek dagangnya.
"Yaa Shell sangat dirugikan dalam pemalsuan ini," ungkap Rian, Marketing PT Shell Indonesia yang ditemui di lokasi pengungkapan di Tangerang, Banten.
Menurut Rian, penggunaan teknologi tinggi telah dilakukan pihaknya untuk mencegah terjadinya pemalsuan ini.
Salah satunya, penerapan teknologi tinta kertas yang berada di tutup botol.
Baca Juga: Yang Suka Beli Oli Pertamina, Begini Cara Cek Olinya Asli Atau Palsu
"Untuk cirinya pada tutup kemasan oli Shell, kertas dengan kode huruf dan angka kalau dikasih air, maka tintanya luntur, tetapi nanti akan kembali lagi ke semula," jelasnya.
Kalau yang palsu, menurut Rian tintanya tidak akan luntur atau water proof.
"Jadi, masyarakat bisa mengetesnya sendiri dan cukup mudah," bilangnya.
Ia juga menyebutkan untuk mengantisipasi agar tidak mendapatkan oli yang palsu, disarankan konsumen membeli di toko resmi atau SPBU Shell.
Bisa juga membeli secara online melalui official store Shell Indonesia di beberapa platform e-commerce.
Dalam pemalsuan di Tangerang ini ditemukan 1.153 drum pelumas, 196.734 botol dengan nilai mencapai Rp16,5 miliar.
Selain Shell, merek lain yang juga ikut dipalsukan yakni Yamalube, AHM Oil, Castrol, Pertamina Mesran, Federal Oil, Suzuki Ecstar.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Oli Mesin Toyota Avanza Lebih Baik Pakai 10W-40, Simak
Posted : Senin, 19 Agustus 2024 | 16:33 WIB| Last updated : Senin, 19 Agustus 2024 | 16:33 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR