Untuk diingat jumlah 9 penumpang tersebut merupakan angka ideal maksimum penumpang.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, membawa barang atau muatan atau penumpang memang ada aturannya. Jadi, jangan anggap remeh hal tersebut.
“Ketika tidak sesuai aturan, maka ban, suspensi, driver, struktur kendaraan akan bekerja diluar kemampuan dan akhirnya justru berujung celaka,” ujar Sony.
Sony menambahkan, kendaraan yang muatannya berlebih sangat membahayakan.
Sebab jika overloading, kendaraan akan mudah oleng dan terbalik karena suspensi dan ban sudah tidak mampu memberikan data dukung optimal.
Kedua mengenai hilang kendali karena menghindari lubang di jalan tol.
Memang bisa dibilang beberapa ruas jalan tol di Indonesia ada saja yang masih berlubang dan bisa berbahaya. Sekalipun harus melibas lubang yang ada di tol, risikonya juga cukup besar, seperti pelek peang atau ban meledak.
Lantas apa yang harus dilakukan pengemudi saat melihat lubang yang ada di jalan tol?
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, sebenarnya saat mengemudi di jalan tol, ada cara preventif untuk menghindari lubang, yakni punya visibilitas yang jauh ke depan.
“Jadi pelihara jarak pandang sejauh mata memandang. Kemudian jangan sekadar melihat, tapi memahami apa yang terlihat,” ucap Jusri belum lama ini.
Jika pengemudi menjaga jarak ke depan dengan baik, tentu lubang yang ukurannya besar bisa terlihat.
Kemudian untuk memahami apa yang dilihat, pengemudi bisa berpikir apa cara terbaik untuk melewati lubang tersebut, bisa dengan menghindar, menerabas, atau mengurangi kecepatan.
“Jika terpaksa menghindari lubang tersebut, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mengecek spion. Karena ada bahaya lain dari samping dan belakang kita yang tidak bisa diketahui kalau tidak lihat spion,” kata Jusri.
Kalau tidak bisa menghindar, cek dahulu lubangnya. Kalau kecil lubangnya, tidak perlu kurangi kecepatan karena bisa menambah benturan yang terasa.
Jadi sebaiknya mempertahankan kecepatan mobil agar roda depan tidak mengalami absorbsi yang besar.
“Karena jika mengurangi kecepatan, berat mobil akan berpindah ke depan, sehingga benturannya saat menubruk lubang menjadi besar,” katanya.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Nyambung ke Cipali Gratis, Bisa Dilewati Buat Mudik
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR