Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Empati Demi Keselamatan Berlalulintas, Pemohon SIM Disarankan Sekolah

Harryt MR - Selasa, 2 Mei 2023 | 21:00 WIB
(Ilustrasi) Polri bakal terbitkan buku panduan agar semua bisa lulus ujian SIM
Dok. Ditlantas Polda Jatim
(Ilustrasi) Polri bakal terbitkan buku panduan agar semua bisa lulus ujian SIM

Otomotifnet.com - Keselamatan berlalulintas mutlak dipahami sebagai kebutuhan.

Oleh karenanya, perlu terus dibangun empati keselamatan berlalulintas.

Sehingga dapat menjadi budaya, yang secara sadar dimiliki oleh tiap individu masyarakat Indonesia. Termasuk kaitannya dengan mentalitas tertib berlalulintas.

Mengingat jumlah kendaraan terus bertambah, perlu terus dibangun empati keselamatan berlalulintas. Sehingga angka kematian akibat kecelakaan lalulintas bisa diminimalkan.

Dari data yang dihimpun oleh Kepolisian RI, faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas adalah pengemudi.

Dari kondisi tersebut sudah seharusnya mekanisme perolehan Surat Ijin Mengemudi (SIM) dibenahi.

Hal ini ditegaskan oleh Djoko Setijowarno, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) Pusat.

“Utamanya mewajibkan pemohon harus terlebih dahulu lulus dari sekolah mengemudi,” ungkap Djoko.

Ia menambahkan, sekolah mengemudi yang benar-benar kredibel, dengan mengajarkan tata cara mengemudi yang selamat, sopan (tidak arogran), taat aturan, dan sebagainya.

Jika mekanisme perolehan SIM dilalui lewat sekolah mengemudi kredibel, diharapkan dapat menanamkan perilaku mengemudi yang baik.

“Sehingga pengemudi memahami kemampuannya, termasuk jika sudah lelah dan mengantuk harus segera istirahat, tidak memaksakan diri untuk tetap mengemudi,” imbuh Djoko.

Ia juga menyoroti, karekterisik kecelakaan di jalan tol. Penyebabnya pengemudi mengantuk, kurang konsentrasi, lelah, over speed, tabrak belakang truk akibat kelebihan dimensi dan muatan, juga akibat pecah ban.

Dirinya juga berharap agar Kementerian Perindustrian dan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) memiliki empati dengan keselamatan lalu lintas, yakni dengan menegaskan aturan dan sanksi-sanksi.

Merujuk data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), memperkirakan sekitar 80 persen kecelakaan disebabkan oleh kelelahan.

“Sebelum menempuh perjalanan jauh, sebaiknya cukup istirahat. Kalau di tengah perjalanan merasa lelah, langsung mencari tempat istirahat terdekat dan beristirahat untuk menghindari risiko kecelakaan,” bilang Djoko.

Belajar dari pengalaman arus mudik-balik 2023, untuk perjalanan lebih dari 8 jam, disarankan ada dua pengemudi yang bisa bergantian.

Baca Juga: Ini 8 Temuan YLKI Saat Menyusuri Tol Trans Jawa, Nomer 2 Bikin Melongo

Satu pengemudi hanya boleh menyetir secara terus-menerus maksimal selama 4 jam. Setelah 4 jam, pengemudi wajib istirahat.

“Jika terburu-buru, perjalanan bisa dilanjutkan dengan pengemudi lain,” imbuh Djoko.

Masih menurutnya, kebanyakan pengemudi kendaraan pribadi mengemudi lebih dari 4 jam.

Padahal, sopir dikasih tidur 15 menit saja, lalu cuci muka dan melanjutkan perjalanan sudah cukup aman untuk melanjutkan perjalanan.

Faktor lainnya yang juga penting, kondisi kendaraan juga harus dipastikan laik jalan. Tekanan angin dan kondisi ban harus dicek, bahan bakar juga dianjurkan diisi penuh.

Baca Juga: Astra Isuzu Kampanye Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas di Mudik Lebaran 2023

Sebagai catatan, dalam kurun setahun terakhir, setidaknya ada dua tokoh di negeri ini meninggal dunia di jalan tol, karena menabrak belakang truk.

Yaitu kecelakaan lalu lintas yang menimpa mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak (22/08/2022).

Serta pebulu tangkis Syabda Perkasa Belawa, meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang-Batang, Jateng (20/3/2023).

Keduanya jadi pengingat betapa pentingnya memastikan pengemudi dan kendaraan dalam kondisi prima. Serta perlu empati atau kesadaran bersama terkait keselamatan berlalulintas. Bangun empati atau mati!

Tabloid OTOMOTIF tak henti mengkampanyekan hal ini. Yakni melalui rubrik street manners di tiap edisi, tujuannya demi ketertiban dan keselamatan bersama.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa