Otomotifnet.com - Buruan dibayar mumpung gratis, ada program pemutihan atau penghapusan denda pajak motor-mobil di Riau.
Program ini berlangsung sejak 1 Februari lalu dan akan selesai 31 Mei 2023.
Dikutip dari riau.go,id, Kabid Pajak Bapenda Riau, M Sayoga mengatakan wajib pajak banyak yang telah memanfaatkan kebijakan ini.
"Masyarakat yang memanfaatkan program pemutihan denda pajak saat ini mulai banyak, terbukti dengan perolehan pendapatan daerah sebesar Rp 57 miliar lebih dalam kurun waktu sepekan lebih," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk jenis kendaraan yang paling banyak dibayarkan pajak kendaraan bermotornya yakni kendaraan roda dua sebanyak 32.911 unit, kemudian mini bus 9.240 unit, pikap 2.187 unit, jeep 1.301 unit.
"Kemudian truk 1.555 unit, sedan 365 unit, bus 6 unit, light truk 289 unit, microbus 75 unit, dan motor roda tiga 37 unit," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menunggu hingga waktu akhir program baru membayar pajak.
Sehingga bisa terhindar dari penumpukan dan masyarakat tidak terlalu lama mengantri.
"Program penghapusan denda keterlambatan membayar pajak ini hingga 31 Mei. Jadi masih ada cukup waktu," imbaunya.
Kasubdit Regident Ditlantas Polda Riau, AKBP Budi Setiyono mengatakan, wajib pajak membludak sejak diberlakukanya program '7 Berkah Pajak Daerah'.
Bahkan pihaknya mencatat terjadi jumlah peningkatan hingga 74 persen.
"Antusias masyarakat sangat tinggi sejak awal diberlakukannya program 7 Berkah Pajak Daerah. Kenaikan sampai 74 persen sejak 1 Februari," kata AKBP Budi.
Melihat antusias masyarakat yang tinggi, petugas pun sampai mendirikan tenda di lokasi.
Tenda didirikan demi memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang membayar pajak.
"Untuk Samsat Kota kita dirikan tenda di lokasi karena meningkatnya masyarakat bayar pajak. Tentu ini bentuk pelayanan kami agar masyarakat juga nyaman saat melakukan pembayaran," kata AKBP Budi.
Budi mencatat, kenaikan tertinggi terjadi di Samsat Pekanbaru Kota.
Sebab dalam 9 hari terakhir tercatat ada kenaikan 108 persen dari awal periode 23-28 Januari sebanyak 1.702 jadi 3.546 untuk pengesahan atau naik 1.844 di periode 30 Januari-4 Februari.
Selain itu, ada pula perpanjangan naik dari 599 menjadi 1.341 pada periode serupa. Terakhir untuk perubahan naik drastis dari 213 menjadi 388.
"Untuk di Pekanbaru kita ada tujuh Kantor Pelayanan seluruhnya naik. Kenaikan rata-rata dari seluruh Kantor Pelayanan adalah 74 persen dari pengesahan, perpanjangan dan perubahan pajak," katanya.
Pemerintah Provinsi Riau memberikan dispensasi bagi wajib pajak kendaraan yang selama ini menunggak dan telat bayar.
Lewat program '7 Berkah Pajak Daerah' pemerintah membebaskan denda pajak kendaraan.
Baca Juga: Biar Nggak Bodong, Ganjar Ajak Masyarakat Jateng Manfaatkan Pemutihan Pajak
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR