Otomotifnet.com - Waspada ya gaes, dua hal sepele ini bisa jadi penyebab per keong di mobil bekas kesayangan kalian bisa patah.
Nah, masalahnya per keong jadi suku cadang yang tergolong slow moving gaes.
Pasalnya, umur pakai dari per keong itu sendiri bisa bertahun-tahun dan penurunan kondisinya pun terbilang minim.
Namun ada beberapa hal yang sebaiknya jangan dilakukan pada per keong.
Karena hal ini bisa menyebabkan per keong bisa patah sewaktu-waktu.
1. Jangan Dibungkus Slang
"Sebaiknya per keong jangan dibungkus slang," buka Sarwito dari bengkel kaki-kaki Auto Per, Joglo, Jakarta Barat.
Karena pemakaian selang pada per bisa menimbulkan endapan air di dalamnya.
Baca Juga: Pesona Mobil Bekas Honda Gak Gampang Luntur, Penggemar Perlu Datang Ke Showroom Ini
"Lama-kelamaan bisa bikin per keong jadi karatan, dan bisa patah kalau sudah berkarat," wanti Wito, sapaannya.
Biasanya per keong dibungkus slang untuk mencegah suara gesekan antar ulir per, dan jamak terjadi pada mobil yang sudah mengalami pergantian per.
"Kalau per dan sokbreker masih bawaan standar, tidak usah pakai slang seperti ini.
2. Memanaskan Per
Buat yang memodifikasi suspensi mobil, jangan sekali-kali memanaskan per keong.
"Bahaya banget, karena kekuatan per jadi tidak sama setelah dipanaskan," tegas Wito.
Sehingga per keong jadi berpotensi tinggi mengalami patah sewaktu-waktu akibat dipanaskan.
Baca Juga: Punya Peran Penting, Ban Serep Mobil Bekas Wajib Dicek, Tiap Segini Waktu Yang Disarankan
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR