Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Picanto Dicegat Dua Pria Berbadan Gempal, Diduga Oknum DC Beraksi

Ferdian - Sabtu, 27 Mei 2023 | 12:30 WIB
Viral aksi debt collector diduga tarik paksa KIA Picanto di jalan. Arus lalu lintas macet
(Instagram @Cetul_22)
Viral aksi debt collector diduga tarik paksa KIA Picanto di jalan. Arus lalu lintas macet

Otomotifnet.com - Terjadi lagi, penarikan kendaraan secara paksa oleh dua orang berbadan gempal diduga debt collector di jalan.

Peristiwa ini dikabaran terjadi di Kudus, Jawa Tengah. 

Dilansir dari Instagram @cetul_22, terlihat rekaman video yang menunjukkan aksi dari dua orang yang tiba-tiba datang menghampiri KIA Picanto berpelat AB 1807 KL di jalan.

Pada rekaman amatir tersebut, pria mengaku dari debt collector berupaya untuk menarik mobil secara paksa tanpa menggunakan atribut perusahaannya.

Kejadian ini sontak membuat lalu lintas macet seketika.

"Terdengar suara si perekam vidio kalau kejadian itu terjadi di wilayah Kudus, Jawa Tengah. Silahkan pak @polreskudus @humas_poldajateng telusuri ada bentuk premanisme dan pemaksaan di tengah jalan," tulis keterangannya (26/5/2023).

Memang, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian setempat mengenai peristiwa ini.

Namun apabila ada yang mengalami atau melihat kejadian serupa, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Dijelaskan Ketua Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, hal pertama yang dapat dilakukan ialah segera minta bukti surat fidusia dari pengadilan sebagai bukti penarikan kendaraan.

"Juru tagih tetap boleh, asal mengikuti aturan-aturan yang sudah ditentukan," ujar Tulus, belum lama ini.

"Ketika mendatangi konsumen, juru tagihnya membawa surat sita fidusia dari pengadilan tidak? (Motor atau mobil konsumen) boleh diambil tetapi harus seizin pengadilan, tidak boleh sembarangan," kata Tulus.

Lebin rinci, Undang-Undang no. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia tidak memberi kewenangan kepada kreditur untuk melakukan upaya penarikan paksa objek jaminan dari debitur.

Penarikan harus dilakukan atas izin pengadilan. Selain itu, Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019 tertanggal 6 Januari 2020 mengatur bahwa kreditur hanya bisa menarik objek jaminan fidusia usai meminta permohonan eksekusi kepada pengadilan.

"Penerima hak fidusia (kreditur) tidak boleh melakukan eksekusi sendiri melainkan harus mengajukan permohonan pelaksanaan eksekusi kepada pengadilan negeri," demikian bunyi Putusan MK itu.

Hal serupa juga dikatakan oleh Niko Kurniawan penjualan, pelayanan dan distribusi Adira Finance.

Lebih jelas lagi, apabila sebelumnya pemilik tidak menerima panggilan atau SMS dari leasing terkait, maka bisa dipastikan debt collector itu palsu.

"Kalau di kami, jika konsumen ada menunggak tidak langsung didatangi oleh debt collector. Akan ada tahapan mulai dari SMS, lalu telpon dan kalau tidak punya itikad baik baru didatangi debt collector," katanya.

"Kalau merasa tidak pernah kredit kendaraan atau merasa cicilannya selama ini lancar, tidak ada pemberitahuan macet dan lain-lain.

Artinya debt collector yang menghadang konsumen itu pasti begal bukan debt collector LP (lembaga penjamin),” lanjutnya.

Ketika debt collector masih memaksa untuk menarik atau menyita suatu kendaraan di jalan, pemilik juga bisa menghubungi atau mendatangi Polsek atau Polres terdekat.

"Masyarakat bisa laporkan ke Polres kalau ada (perampasan) seperti itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Yusri mengatakan, pelanggar hukum bisa dikenakan pasal berlapis sesuai dengan aksi yang dilakukan ketika melakukan perampasan.

Beberapa pasal tersebut, di antaranya Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 368 tentang perampasan dengan ancaman hukuman 9 tahun, atau Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan dan Pasal 378 tentang penipuan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cetul_22 (@cetul_22)

Baca Juga: Mulai Kumpul, Satu Debt Collector Bentak Polisi Diringkus Lagi, Kabur ke Sumut

Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/26/162100415/oknum-debt-collector-beraksi-lagi-paksa-rebut-mobil-di-jalan-raya?page=all#page2

Editor : Iday

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa