Sementara dari dalam kabin sendiri misalnya dari asap rokok, asap vape dan sebagainya.
“Spek filter kabin atau filter AC non bacteria OEM dari pabrikan, umumnya sudah berstandar PM 2.5,” terang Sumarno, punggawa Bengkel Mitra Suzuki Masmun Sukses Motor.
Sehingga kemampuannya dalam menyaring partikel kecil di udara hingga seukuran 3% dari dimeter rambut manusia, tidak perlu diragukan lagi.
Penggantian filter kabin secara rutin dimaksud "Agar kita mampu melakukan langkah preventif terbebas dari bacteria dan partikel polutan di dalam kabin,” jelas Sumarno.
Baca Juga: Cek Sekarang! Part Ini Kadang Tak Dipasang Pada Mobil Baru, Padahal Fungsinya Penting
Lantas ketika ditanya bagaimana bila pemilik mobil ingin mengganti filter kabin dengan produk aftermarket?
“Boleh-boleh saja, yang penting pastikan filter kabin tersebut sudah berstandar PM 2.5,” tukasnya.
Nah, salah satu produk aftermarket yang bisa dipilih seperti keluaran Denso, Sakura, Aspira, Bosch dan masih banyak lagi.
“Untuk filter kabin terbaru Bosch Aeristo Premium bukan Cuma sudah memiliki standarisasi 2.5 PM Filtration Eficiency, tapi juga memiliki fitur anti-bacteria dan virus, dan sudah berlapis carbon,” jelas Grisela saat berlangsung acara Annual Press Conference Bosh in Indonesia di Jakarta, baru-baru ini (7/6/2023).
Filter kabin Bosch Bosch Aeristo Premium di pasaran di banderol mulai Rp 170 ribu – 200 ribuan, dan tersedia untuk semua merek mobil.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR