Otomotifnet.com - Waspada dengan kejahatan gendam modus jual batu merah delima.
Seperti dialami korban HA, warga Tebeng, kota Bengkulu.
Ia gak sadar nurut disuruh jual mobil laku Rp 108 juta untuk beli batu merah delima tersebut.
Namun Ia tersadar kena gendam selesai salat di masjid.
Namun sayang, uang Rp 108 juta hasil jual mobil sudah lenyap dibawa kabur pelaku saat korban salat.
Kronologi bermula saat korban bertemu dengan pelaku di salah satu parkiran Jl KZ Abidin Pasar Minggu, kota Bengkulu (26/6/23).
Dari percakapan, pelaku menawari korban sebuah batu merah delima dengan dalih jika dijual lagi bisa laku miliaran rupiah.
Kemudian untuk meyakinkan korban, datang dua pelaku lainnya yang berpura-pura tidak kenal dengan pelaku utama yang menawarkan batu merah delima.
Dua pelaku pembantu lantas sok kenal menghampiri keduanya.
Lalu salah satu dari dua pelaku yang baru sampai bersikap seolah-olah ingin membeli batu merah delima yang ditawarkan pelaku pertama ke korban.
Selanjutnya dalam percakapan tersebut, salah satu pelaku yang tidak menawar batu tersebut menyarankan korban agar menjual saja mobil miliknya.
Sehingga nantinya korban bisa membeli batu merah delima tersebut, dan bisa dijual kembali dengan harga miliaran.
Atas bujukan tersebut, korban seperti terhipnotis oleh ajakan kedua pelaku.
Tanpa pikir panjang, korban langsung pergi dengan kedua pelaku ke salah satu showroom mobil bekas yang ada di Kelurahan Kebun Tebeng Bengkulu untuk menjual mobilnya.
Saat itu mobil korban dibeli oleh showroom seharga Rp 108 juta.
Setelah itu langsung kembali lagi menemui pelaku di depan bank yang ada di kawasan Tanah Patah Kota Bengkulu.
Selanjutnya pelaku mengajak korban untuk naik ke mobil miliknya, dan membawa korban ke salah satu masjid yang ada di kawasan Tanah Patah Kota Bengkulu.
Sampai di masjid tersebut pelaku mengajak korban untuk shalat terlebih dahulu.
Akan tetapi itu semua hanya siasat pelaku.
Karena saat korban sedang salat pelaku langsung kabur membawa uang Rp 108 juta milik HA yang ditinggal di dalam mobil pelaku.
Korban baru menyadari kalau dirinya menjadi korban penipuan setelah selesai salat.
Sebab pelaku kabur meninggalkan masjid.
Atas peristiwa tersebut korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah dan melapor ke Polsek Ratu Agung Kota Bengkulu.
Adanya laporan gendam dengan modus menjual batu merah delima tersebut dibenarkan Kapolsek Ratu Agung, Iptu Edi H Purba.
"Iya benar laporannya sudah kita terima, saat ini kita masih melakukan pendalaman dan mencari keberadaan pelaku," ungkap Edi membenarkan.
Baca Juga: Lagi Nyapu Kena Gendam, Suzuki Ertiga Sempat Raib, Bisa Balik Berkat Keajaiban
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR