Otomotifnet.com - Siapa bilang jadi kernet bus itu enteng.
Ternyata berat, karena urusan pengin tidur aja mesti curi-curi kesempatan.
Sebab seorang kernet bus mengemban tugas cukup banyak.
Mulai dari teman ngobrol sopir agar tidak mengantuk, menyediakan kebutuhan sopir bus selama perjalanan seperti minum atau cemilan, menjadi navigator, serta membantu penumpang yang ingin turun di titik penurunan.
Artinya, kernet tidak hanya sekedar asisten dari sopir, namun juga membantu melengkapi kinerja pelayanan dari sopir bus.
Oleh itu, saat perjalanan yang panjang dengan durasi yang lama, kernet dituntut untuk selalu waspada dan awas terhadap lalu lintas.
Lalu, apakah kernet boleh tidur selama perjalanan?
Abdul salah satu kernet bus dari PO Agra Mas mengatakan, kernet boleh saja tidur namun dengan durasi pendek.
Kemudian harus dipastikan juga situasi untuk tidur aman, misalnya tugas utama sudah dikerjakan atau sedang tidak dibutuhkan.
"Boleh tidur tapi jangan keseringan. Kita tidak tahu kapan saja sopir bus atau penumpang membutuhkan pertolongan," ucapnya ditemui langsung di Terminal Baranangsiang, Bogor, (26/6/23).
"Maka dari itu, kalau ingin tidur pastikan dulu sudah aman, tidak ada yang harus dikerjakan. Kemudian curi-curi jam tidur," kata Abdul.
Menurut Abdul, kernet juga sesekali harus tidur agar bisa mengoptimalkan tenaga di tengah perjalanan yang panjang dengan durasi yang lama.
Namun, jangan tidur terlalu lama karena akan menyalahi tugas utama seorang kernet.
"Kernet itu bekerja untuk membantu meringankan kerja dari sopir bus. Mulai dari menjadi navigator lantaran sopir punya titik buta, membantu melayani kebutuhan penumpang, merawat dan membersihkan bus," jelas Abdul.
"Kalau bus alami masalah di tengah perjalan, kernet yang harus periksa permasalahan bus," tandasnya.
Baca Juga: Suasana Kabin Bus PO Agra Mas Seketika Mencekam, Kernet Tewas Posisi Ngebut di Tol Cipali
Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/28/072200015/kernet-bus-apa-boleh-tidur-selama-perjalanan-
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR