Otomotifnet.com - Cari mobil bekas matik jangan cuma patokan dari odometer, karena potensi ketipu.
Cek teliti setiap komponen yang biasanya sering ke pegang anggota tubuh manusia.
Apalagi jika penjual sebut unit Low KM, tapi tuas transmisi matik meragukan baiknya buruan pamit.
Meragukan jika kondisinya sudah botak atau aus mending buruan pamit.
"Kondisi tersebut wajar mengingat mobil pernah dipakai dan tuas transmisi sering dipegang untuk mengoperasikan mobil," ujar Abdurochim Irwandi, pemilik showroom mobil bekas Anda Mobilindo, Petukangan, Jakarta Selatan.
Menurutnya, tuas transmisi matik mobil umumnya berbahan plastik atau soft touch tekstur kulit jeruk.
Juga beberapa yang menggunakan material kulit dengan keriput khas kulit.
Seringnya dipegang membuat permukaan tekstur kasar tersebut akan membotak atau mulus meninggalkan bekas mengkilap.
"Biasanya gejala tersebut muncul setelah pemakaian tiga sampai lima tahun," sebut Abdurochim.
Masalahnya jika mobil bekas yang dijual diklaim odometer rendah namun kondisi tuas transmisi matik sudah seperti yang disebutkan.
Abdurochim menilai adanya ketidakwajaran yang bisa menjadi indikasi reset odometer.
"Kondisi tuas seperti itu menjadi tanda kalau mobil sering dipakai," tekannya.
Sepengalaman Abdurochim, mobil bekas usia tiga sampai lima tahun biasanya odometer sudah mencapai 40.000 hingga 50.000 km.
Jadi janggal jika mobil bekas dijual dengan odometer rendah seperti 10.000 km ke bawah tapi sudah ada gejala membotak di tuas transmisi matik.
"Tinggal diperhatikan bagian lain seperti keausan karet pedal, kode produksi ban, juga detail-detail lain yang sering dipegang seperti setir dan door trim," beber Abdurochim.
Baca Juga: Efek Buruk Tuas Transmisi Manual Dipegang Terus, Awas Enggak Sigap
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR