Namun, gerak-geriknya masih seperti biasa.
Menghampiri pengendara, mengatur motor, sambil sesekali menarik dan mengeluarkan motor dari deretan parkir.
Uang pun didapat walau tanpa rompi oranye.
"Om jangan dikunci (setang), Om," terdengar suara juru parkir di lokasi.
Ternyata, siang itu tidak semua motor yang terparkir di luar diminta uang parkir, seolah para jukir sembunyi-sembunyi melakukan praktik ini agar tidak kentara.
Dampaknya, sejumlah pengunjung Blok M Square yang memarkirkan kendaraan di luar gedung, hari itu (9/7/2023), diketahui hanya membayar parkir satu kali, yakni ketika di portal keluar menggunakan karcis resmi.
Informasi diperoleh saat bertanya langsung kepada mereka, di dekat portal pembayaran karcis.
Salah satu pengunjung berinisial TD misalnya.
Pengendara motor ini mengaku baru membayar parkir satu kali saat akan keluar portal.
Padahal sebelumnya, beberapa kali ke Blok M, TD ikut membayar uang parkir kepada juru parkir yang ada di dalam kawasan itu.
"(Sebelumnya) Enggak bayar, baru ini mau bayar. Pernah (beberapa kali ke Blok M), iya bayar (ke juru parkir)," ujar TD ketika ditemui saat akan membayar karcis di portal keluar, Minggu (9/7/2023).
Hal serupa juga disampaikan pengendara lain berinisial BE. Untuk hari itu, BE mengaku baru membayar parkir sekali saja saat akan keluar portal.
"Di dalam enggak (bayar), kalau ke Blok M sini parkirnya di pinggiran, biasanya bayar parkir (ke jukirnya), tapi hari ini sekali doang," ucapnya.
Selain BE dan TD, pengendara lain juga mengalami hal yang sama. Ia mengaku baru membayar parkir satu kali saja meski memarkirkan motornya di luar mal.
Tidak ada membayar parkir kepada jukir.
"Baru bayar sekali, iya tadi parkir di luar," ujar pengendara yang tidak mau disebut namanya itu.
Baca Juga: Dishub DKI Bilang Udah Pada Ditangkap, Jukir Liar Blok M Square Nongol Lagi
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR