Otomotifnet.com - Jasa Marga mencatat, volume Lalu Lintas Harian (LHR) rata-rata mencapai 3,4 juta mobil per hari di Semester I 2023.
Kalau dihitung sendiri, bisa bikin kepala ruwet.
Dari total angka tersebut, ada tiga ruas tol Jasa Marga Group dengan LHR tertinggi pada Semester 1 Tahun 2023 (Januari-Juni).
Yakni Jalan Tol Dalam Kota dengan total LHR 535 ribu kendaraan, Jalan Tol Jakarta-Cikampek total LHR 450 ribu kendaraan, dan Jalan Tol Jagorawi total LHR 408 ribu kendaraan.
Peningkatan LHR tersebut berdampak pada kinerja positif Jasa Marga di semester 1 2023.
Dimana hingga Juni 2023, realisasi LHR tol Jasa Marga Group mencapai 3,47 juta mobil setiap harinya.
Angka ini naik sebesar 1,43% dibandingkan LHR normal sebelum pandemi COVID-19 di bulan Februari tahun 2020 lalu.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan LHR yang telah meningkat dari LHR normal selaras dengan membaiknya perekonomian.
Yaitu pasca pandemi COVID-19 yang juga berdampak langsung pada mobilitas masyarakat.
"Satu faktor peningkatan LHR di Semester 1 2023 adalah peningkatan mobilitas setelah dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),”
“Dan didukungnya aktivitas mudik oleh Pemerintah," beber Lisye, melalui pesan tertulis (25/07/2023).
Baca Juga: Baru Tiga Bulan, Jasa Marga Raup Laba Rp 497,6 Miliar, Berkah Mudik Lebaran
Lisye melanjutkan, peningkatan volume ini juga selaras dengan peningkatan kualitas pelayanan operasional yang diberikan oleh Jasa Marga Group kepada pengguna jalan.
Salah satunya pengembangan teknologi Intelligent Transport System (ITS) yang berfungsi mengelola pelayanan jalan tol yang terintegrasi.
“Sekaligus menjadi sumber pusat informasi lalu lintas (lalin),” ujar Lisye.
Penerapan teknologi ITS diintegrasikan dengan menggunakan super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID), yang digunakan di Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC).
“Teknologi ITS dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan, kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan tol,”
“Sistem ini terutama digunakan untuk perhitungan volume lalu lintas kendaraan, deteksi pelanggaran kecepatan, deteksi pelanggaran kendaraan overload, dan deteksi kendaraan roda dua,” urainya lagi.
Selain itu, teknologi ITS dapat memantau efisiensi dan optimalisasi beban, hingga efektifitas proses bisnis untuk meningkatkan kepuasan pengguna jalan tol.
“Dan implementasi big data milik Jasa Marga Group,” beber Lisye menambahkan.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR