Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Serem, Jalan di Jakarta Ini Terkenal Mematikan, Nyawa Pemotor Kerap Hilang Seketika

Irsyaad W - Selasa, 1 Agustus 2023 | 12:00 WIB
Suasana Jalan Kapuk Kamal Raya terkenal kerap makan korban pengendara motor
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Suasana Jalan Kapuk Kamal Raya terkenal kerap makan korban pengendara motor

Otomotifnet.com - Ada sebuah jalan di perbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang terkenal mematikan.

Karena kerap kali nyawa pemotor hilang seketika di jalan tersebut.

Yakni Jalan Kapuk Kamal Raya yang dijuluki warga sekitar sebagai 'jalur tengkorak'.

Bahkan penuturan warga bernama Pujianto (38), beberapa hari lalu seorang pengendara motor tewas mengenaskan akibat terlindas truk kontainer.

Diduga tak sabar terjebak macet di jalan, pengendara itu nekat menyalip kendaraan di depannya dan stang kemudinya menyenggol pengendara lain, sampai terjatuh di lajur berlawanan.

Dalam waktu yang sama, truk lewat dan melindas korban hingga meregang nyawa.

Kata sopir ekspedisi e-commerce ini, peristiwa tersebut cukup sering dialami pengendara motor.

Kemacetan di Jalan Kapuk Kamal Raya, Cengkareng, Jakarta Barat
Wartakotalive.com
Kemacetan di Jalan Kapuk Kamal Raya, Cengkareng, Jakarta Barat

"Memang pertama karena (pengendara) motor nggak mau sabar, kedua karena jalan sempit lalu dia maksain nyalip, dan (stang motor) kesenggol sedikit lalu jatuh dan terlindas," jelas Pujianto di lokasi, (19/7/23).

Menurutnya, ruas jalan eksisting sekarang sekitar 12 meter dirasa kurang mampu menopang volume kendaraan bermotor.

Seba lokasi tersebut menjadi lintasan truk dari pabrik-pabrik, dan kerap digunakan masyarakat yang ingin ke arah gerbang Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) Barat dan ke Pondok Benda.

"Kalau hari biasa saat jam sibuk, kayak pagi jam 07:00-09:00 dan sore jam 16:00-18:00 selalu macet. Panjangnya (kemacetan) bisa tiga kilometer dari Gerbang Tol JORR sampai mengarah ke sana (Pondok Benda) atau sebaliknya,” imbuhnya.

Pujianto berharap, pemerintah dapat melakukan pelebaran pada ruas jalan tersebut, apalagi terdapat perbedaan pada lebar jalan di beberapa spot tertentu.

Dia menyebut, ada ruas jalan di sepanjang lokasi ini cukup lebar hingga 20 meter lebih, namun beberapa bagian hanya 10 meter lebih.

"Jadi lebar jalannya nggak sama, harusnya ini dilebarkan di semua sepanjang jalan (Kapuk Kamal Raya) ini," ucapnya.

Jalan Kapuk Kamal Raya, perbatasan Kalideres, Jakarta Barat dan Penjaringan, Jakarta Utara dikenal jalur tengkorak
Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
Jalan Kapuk Kamal Raya, perbatasan Kalideres, Jakarta Barat dan Penjaringan, Jakarta Utara dikenal jalur tengkorak

Meski beberapa spot jalan telah dilebarkan, namun rupanya dimanfaatkan oleh pelaku usaha di sana sebagai lahan parkir truk.

Termasuk Pujianto yang menggunakan lahan kosong di pinggir jalan untuk memarkirkan truknya sambil menunggu jadwal muatan barang.

"Sebenarnya kami ada lahan parkir, cuma lahan parkir kami kejauhan buat nunggu bongkar muatan," ujarnya.

"Baru kali ini saja saya markir di sini, karena kalau hari nggak bisa karena penuh dipakai untuk orang pabrik," jelasnya.

Sopir truk lainnya bernama Yanto (39) juga mengeluhkan sempitnya jalan yang ada saat ini.

Dia bercerita pernah terjebak selama satu jam lebih di Jalan Kapuk Kamal Muara, padahal jaraknya ke gudang tinggal satu kilometer lagi.

"Saya pernah kejebak macet hampir dua jam, kendaraan nggak gerak karena kena macet pas sore. Jadi saya minta pada pemerintah agar melebarkan jalan ini,” imbuhnya.

Pantauan di lokasi, sebelah timur dan barat jalan masih dikuasai oleh warga.

Pabrik yang berada di sisi timur mayoritas membangun tembok pembatas, sedangkan pintu gerbangnya berada menjorok ke bagian dalam.

Begitu pula di sisi barat, banyak warga yang membangun kios untuk tempat usaha. Tak ayal, jalan yang seharusnya memiliki lebar 30 meter, kini hanya sekitar 12 meter.

Sementara itu Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan, Nirwono Joga mengatakan, Pemerintah DKI Jakarta dapat memerintahkan Dinas Bina Marga dan Dinas Sumber Daya Air untuk menyelesaikan persoalan itu.

Apalagi informasi yang diperoleh, tepi jalan yang dikuasai warga merupakan lahan pemerintah daerah.

"Dinas Bina Marga dan Dinas SDA dapat bekerja sama memperlebar jalan, sekaligus membangun trotoar dan saluran air dan jaringan utilitas di bawahnya," ujar Nirwono.

Menurutnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono harus segera turun tangan.

Terlebih persoalan kemacetan di Jakarta merupakan salah satu tugas utama dari Presiden RI Jokowi.

"Pj Gubernur DKI dapat segera menginstruksikan dinas untuk memperbaiki atau memperlebar jalan eksisting tersebut," ucapnya.

Baca Juga: Misteri Jalur Tengkorak Tol Semarang-Solo, Cabut 14 Nyawa, Panjang Cuma 10 KM

Sumber: https://wartakota.tribunnews.com/2023/07/19/dikenal-jalur-tengkorak-jalan-kapuk-kamal-raya-didesak-warga-untuk-diperlebar?page=all

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa