Otomotifnet.com - Baru tahu, ternyata jalan tol pertama di Indonesia adalah ruas tol Jagorawi
Jagorawi singkatan dari Jakarta-Bogor-Ciawi, Tol ini telah beroperasi sejak tahun 1978.
Tol Jagorawi menghubungkan wilayah Kota Jakarta Timur, Kota Depok, Kota Bogor, hingga Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Perannya sebagai urat nadi penghubung wilayah Jabodetabek.
Oleh karenanya, Tol Jagorawi selalu dijaga untuk tetap prima dengan memastikan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan penataan lanskap hijau.
Alhasil wajah jalan tol pertama di Indonesia ini, sekarang tampak segar.
Serta kedepannya diharapkan makin asri bagi pengguna jalan tol, dan fasilitasnya terus bertambah.
Ruas Tol Jagorawi memiliki 26 Gerbang Tol dengan gardu operasi sebanyak 144 gardu, yang terdiri dari 69 Gardu Tol Otomatis (GTO) single, 63 GTO Multi, serta 12 Oblique Approach Booth (OAB) Single, ditambah 19 unit Mobile Reader.
Adapun panjang Tol Jagorawi adalah ±59 Km, yang menghubungkan beberapa ruas jalan tol seperti: Ruas Tol Dalam Kota, Ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR 1), Ruas Tol Cinere-Jagorawi.
Serta Ruas Tol Cimanggis-Cibitung, Ruas Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), dan Ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi.
Rata-rata lalulintas harian tol Jagorawi dilintasi sebanyak 410 ribu mobil per hari.
Tol ini juga memberikan peran penting dalam berkembangnya ekonomi wilayah di sekitar Jakarta.
Berdampak pada peningkatan properti hunian, kuliner, maupun destinasi wisata baru, terutama ketika masa libur atau di akhir pekan.
Soal fasilitas, tol Jagorawi memiliki 5 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) alias rest area yang tersebar di Km 10A, Km 35A, 45A, 38B dan 21B.
Baca Juga: Baru Tahu, Tiga Ruas Tol Ini Terpadat, Sehari Kalau Dihitung Sendiri Bikin Ruwet
“Rest area di sepanjang Tol Jagorawi menawarkan berbagai kebutuhan pengguna jalan selama perjalanan. Tidak hanya fasilitas dasar seperti parkir, toilet dan Masjid,"
“Namun juga berbagai pilihan kuliner dan oleh-oleh yang dapat dinikmati pengguna jalan,” sebut Ginanjar Bekti, Pgs. Senior Manager Representative Office 1 Regional, Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT), melalui pesan tertulis (02/08/2023).
Ia melanjutkan, beberapa rest area di Tol Jagorawi juga terus mengembangkan program pengolahan limbah air, dan juga limbah organik.
“(yakni) dengan memanfaatkan hewan pengurai seperti larva demi keberlangsungan TIP yang hijau dan berkelanjutan,” imbuh Ginanjar.
Ruas Tol Jagorawi telah meraih sertifikasi bintang tiga dari International Road Assessment Programme (iRAP), untuk tingkat keselamatan.
Baca Juga: Baru Tiga Bulan, Jasa Marga Raup Laba Rp 497,6 Miliar, Berkah Mudik Lebaran
Serta meraih Juara 1 Jalan Tol Berkelanjutan dari Kementerian PUPR pada Tahun 2022.
“JMT selaku pengelola jalan Tol Jagorawi, terus mengupayakan peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan tol baik di bidang layanan transaksi, layanan lalu lintas, layanan pemeliharaan dan layanan tempat istirahat,” sambung Ginanjar lagi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR