Otomotifnet.com - Pemilik mobil bekas yang bannya sudah pakai nitrogen jangan mencampurnya dengan angin biasa ya.
Ini yang akan terjadi jika ban mobil isi nitrogen dicampur angin biasa.
Penggunaan angin nitrogen pada ban mobil sudah lumrah banyak ditemukan saat ini.
Banyak yang meyakini angin nitrogen memberikan kelebihan dan kenyamanan pada ban mobil ketimbang diisi angin biasa.
Menurut Eka, mekanik bengkel spesialis Fast cabang Pancoran, Jakarta Selatan, mencampur angin ban nitrogen dengan angin biasa sama saja mengubah kandungan nitrogen dari tekanan angin ban menjadi angin biasa.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 3 Tips Pengecekan Ban Sebelum Perjalanan Jauh
"Nitrogen ini kan salah satu elemen udara paling besar," kata Eka.
"Angin nitrogen murni yang bisa menjaga keempukan bantingan dan kestabilan tekanan angin malah jadi seperti angin biasa," terangnya.
Willy, pemilik bengkel spesialis las bubut dan nitrogen Radja Basa, Lampung Selatan, Lampung menambahkan adanya campuran angin biasa akan menghilangkan manfaat yang bisa didapat dari kemurnian angin nitrogen.
Dari sisi kenyamanan, nitrogen memiliki sifat inert gas.
"Nitrogen tidak terpengaruh perubahan temperatur dari gulir roda dan suhu udara sekitar," ujar Willy.
"Itu yang membuat tekanan angin ban bisa stabil," tekannya.
Willy juga menilai nitrogen bisa menjaga keawetan ban mobil selama pemakaian.
Selain tidak terpengaruh perbedaan suhu, angin nitrogen lebih kering.
"Beda dengan angin biasa ada partikel air dari udara yang bisa mengalami kondensasi di rongga udara ban," jelas Willy.
"Ban tidak hanya lebih panas tapi juga berisiko basah di dalamnya yang memicu karat," terusnya.
Baca Juga: Jangan Isi Tekanan Ban Mobil Melebihi Ketentuan Pabrik, Ini Akibatnya
Posted : Jumat, 9 Agustus 2024 | 14:30 WIB| Last updated : Jumat, 9 Agustus 2024 | 14:30 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR