Dari video CCTV yang beredar, Pajero putih terlihat melaju dengan kencang dari arah barat yang kemudian berbelok ke selatan.
Korban saat itu melaju dari arah berlawanan yakni selatan ke utara, sehingga terjadi adu banteng hingga korban terpental.
Sementara itu, H yang menjadi korban tabrak lari hanya mengalami luka ringan.
Ibu korban, Desi Trasariningsih (47) mengatakan hasil pemeriksaan di rumah sakit menyatakan korban sudah diperbolehkan beraktivitas seperti biasa kembali.
"Hasilnya bagus, sudah beraktivitas biasa, seperti itu," ujar Desi, (11/8/23).
Desi mengatakan anaknya tak mengalami trauma meski terlibat kecelakaan yang dalam rekaman CCTV terlihat cukup parah.
Korban disebutnya hanya mengalami luka ringan.
"Kalau trauma tidak ada, cuman sedikit lecet di bagian lutut. Hanya itu sama tangan lecet garis-garis," terangnya.
Desi pun mengucap ucap syukur, karena dalam peristiwa tersebut anaknya masih diberikan keselamatan.
Selain itu, ia menjelaskan kondisi sepeda motor milik anaknya mengalami kerusakan di bagian bodi depan saja.
"Kendaraan yang rusak depan saja, namanya benturan pasti ada yang pecah," lanjutnya.
Desi mengaku awalnya tak berniat melaporkan kejadian ini.
Namun pelaporan akhirnya dilakukan karena untuk keperluan klaim dari pihak Jasa Raharja.
"Laporan sebenarnya tidak, tapi pada akhirnya iya karena untuk Jasa Raharja. Takutnya sebelum pemeriksaan ada sakit yang parah. Dan semua terselesaikan dengan baik," katanya.
Baca Juga: Mental dan Nurani Sopir Pajero Sport Ini Mati, Kabur Dari Tragedi di Gapura Gladag Solo
Sumber: https://solo.tribunnews.com/2023/08/11/breaking-news-pelaku-tabrak-lari-pajero-vs-motor-ternyata-kgpaa-purboyo-putra-mahkota-keraton-solo dan https://solo.tribunnews.com/2023/08/11/tabrak-lari-motor-di-gladak-putra-mahkota-keraton-solo-klaim-kecepatan-mobilnya-cuma-50-kmjam?page=all
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR