Hanya saja, parameter yang bisa dilihat dan fitur yang bisa digunakan pasti lebih sedikit ketimbang Air ev Standard Range.
"Yang bisa kita pantau di MyWuling+ adalah range baterai yang tersisa dan info lainnya, tapi untuk remote controlnya tidak tersedia," jelas Danang.
"Fitur hiburannya sendiri secara garis besar juga sama seperti Standard Range, seperti konektivitas Bluetooth dan radio AM/FM," tambahnya.
Meski banyak fitur yang hilang, pabrikan asal China tersebut percaya kalau Wuling Air ev Lite akan tetap diminati.
Pasalnya, mereka berniat untuk menggunakan mobil baru mereka tersebut untuk memperluas target pasar dari Wuling Air ev.
Utamanya dari pasar pembeli pertama atau first buyer, serta konsumen fleet yang sensitif dengan harga.
"Dengan adanya yang Lite ini harapannya kami bisa menjaring lebih banyak segmen karena harganya bisa lebih bisa dijangkau juga," kata Danang.
"Ini membuka jalan juga untuk konsumen fleet yang ingin memanfaatkan fungsionalitas EV dengan harga yang tidak terlalu tinggi," tutupnya.
Baca Juga: Wuling Air EV Makin Murah, Digorok Rp 5 Juta Lagi, Syaratnya Cuma Satu
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR