Otomotifnet.com - Morris Garages (MG), berniat bikin pabrik di Indonesia dengan kapasitas produksi ditarget mencapai 100 ribu unit per tahun.
Hal ini disampaikan Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia.
Rencana MG buka pabrik di tanah air bertepatan dengan perayaan 100 tahun MG di kancah otomotif global.
Oleh karenanya strategi MG motor Indonesia membuka pabrik di Indonesia, diposisikan sebagai pembuka kunci untuk pasar Asia Tenggara.
“Kapasitas produksi untuk awal nantinya 100.000 unit. Model yang dibuat mayoritas masih berfokus pada internal combustion engine,” bilang Arief.
Perkara lokasi pabrik, Arief berbagi kabar bahwa fasilitas produksi akan bergabung dengan induk MG Motor, yaitu SAIC Group yang lokasinya berada di Kawasan Cikarang, Bekasi.
Meski begitu, Arief menampik jika pabriknya akan menumpang dengan SAIC Group, dalam hal ini Wuling Motors. Pihaknya menegaskan bakal menggunakan fasilitas yang baru.
Fasilitas pabrik MG diwacanakan akan beroperasi paling cepat pada kuartal pertama 2024. Begitupan pabrik yang sama untuk merakit mobil listrik lokal garapan MG.
“Bukan tidak mungkin membangun fasilitas R&D di Indonesia, ini sesuai arahan pemerintah untuk tak hanya fokus di pasar dalam negeri, harus mampu ekspansi ke negara lain,” sebutnya lagi.
Masih menurut Arief, rencana pembukaan pabrik di Indonesia sekaligus bentuk adaptasi lokal, dan integrasi dengan rantai pasokan dalam negeri.
“Kami melihat Indonesia sebagai pasar yang potensial dan strategis. Keputusan ini merupakan bentuk dedikasi kami untuk terus berinvestasi dan tumbuh bersama Masyarakat Indonesia," kata Arief.
Baca Juga: Baru Dibuka, Andalan Auto Care Kasih Layanan Spa Khusus Mobil Hyundai dan MG
Artinya, MG juga bakal melibatkan industri komponen dalam negeri.
Termasuk penciptaan lapangan kerja baru di Indonesia.
"Adanya pabrik lokal, MG berambisi menciptakan lapangan pekerjaan, dan membuka peluang kerjasama dengan vendor-vendor lokal,”
“Sehingga turut serta dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," imbuh Arief.
Pabrik rakit MG di Indonesia rencananya juga akan mengaplikasi teknologi canggih dan standar produksi global.
Soal mobil listrik, MG percaya era mobil listrik akan tiba lebih cepat dari yang diperkirakan.
Baca Juga: Manjakan Kaum Milenial, Fitur di Mobil MG Ini Paling Disukai Anak Muda
"Kami memproyeksikan bahwa pada tahun 2030, hampir 40% dari total penjualan otomotif di Indonesia akan didominasi oleh mobil listrik," tutur Arief menambahkan.
Lebih lanjut, pihaknya menghitung setiap mobil listrik yang mereka jual dapat mengurangi emisi sekitar 4 ton CO2 per tahun.
"Ini bukan hanya tentang bisnis, tetapi komitmen kami untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," terang Arief.
Adapun di GIIAS 2023, tiap pembelian MG4 EV diganjar subsidi PPN 10% yang ditanggung sepenuhnya oleh MG. Yakni berupa special cashback hingga Rp70 juta.
Subsidi Rp 70 juta tersebut, diberikan bersamaan dengan Wall Charger 7 KWH, V2L Cable Adapter, Mobile Charger, dan kaca film premium.
MG juga menyediakan promo “Independence Deals”, berupa low Down Payment (DP), atau cicilan 7 tahun, gratis kaca film premium, voucher THULE hingga Rp 4 juta, serta merchandise eksklusif MG.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR