Otomotifnet.com - Konstruksi mesin bus di Indonesia ada dua macam.
Yakni posisi ada di depan dan belakang dengan kelemahan dan keunggulan masing-masing.
Lantas para sopir bus AKAP lebih suka mana? Dengan terus terang mereka jawab sebagai berikut.
Andi, salah satu sopir bus dari PO Dieng Indah mengatakan, saat awal membawa bus AKAP dirinya kerap menggunakan bus mesin depan.
Setelah muncul bus dengan model mesin belakang, dirinya mengaku lebih nyaman saat menggunakan bus dengan mesin belakang.
"Suaranya tidak berisik kalau pakai bus dengan mesin belakang. Selain itu, kursi atau jok tidak gampang panas," ucapnya saat ditemui langsung di terminal Ciawi, Rabu (14/6/23).
"Kalau pakai yang mesin depan, saat mengemudikan bus lama kelamaan akan terasa hangat atau panas," kata Andi.
Senada dengan hal tersebut, Agung, salah satu sopir bus AKAP dari PO Gunung Harta mengatakan, dirinya juga lebih suka mengemudikan bus dengan mesin belakang.
Lantaran lebih rapi dan tidak mengganggu ruang pengemudi saat akan diperbaiki bila ada masalah.
Sementara itu, Agung juga menjelaskan plus minus bus mesin depan.
"Memang kalau ada yang tidak beres pada mesin atau alami sesuatu mudah kita (sopir) rasakan dengan cepat lantaran posisinya ada di depan," tuturnya.
"Tapi, saat akan dibetulkan atau diperiksa terkadang jadi merepotkan karena harus mengganggu ruang sopir sehingga kadang di area depan jadi ada bekas oli. Jadi tidak bersih," sambungnya.
"Kalau mesin belakang enak tidak ganggu ruang sopir," kata Agung.
Baca Juga: Apa Sasis Bus Paling Cocok Untuk Trayek Lintas Sumatera, Sopir Sebut Dua Merek Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR