Otomotifnet.com - Lagi ramai soal karat, ternyata tak hanya rangka motor yang berpotensi keropos akibat karat. Jika diabaikan karat juga bisa bisa menyerang rangka dan bodi mobil sob.
Layaknya penyakit kanker, karat sering tidak terdeteksi dan menjadi masalah besar ketika sudah menyebar. Kalau kejadian, butuh perbaikan yang kompleks dan mahal.
Apalagi kalau sampai bodi mobil keropos imbas diserang karat, pastinya bikin amsiong isi kantong.
“Karat merupakan hasil korosi, yaitu proses oksidasi pada logam yang cepat menyebar dan memiliki efek samping yang merugikan,” bilang Yanto Rudianto, Body Paint Analyst Auto2000 (25/8/2023).
Masih menurut Yanto, meskipun mobil telah dilapisi bahan anti karat, namun tidak semua area logam terlapisi dan ada risiko terkikis seiring pemakaian.
“Serangan karat sulit untuk dideteksi dan menjadi masalah besar bila tidak segera ditangani, seperti bodi keropos dan rapuh,” sambung Yanto.
Lalu bagaimana cara mencegahnya? Dijelaskan oleh Yanto, risiko dampak karat dapat dikurangi dengan perawatan, seperti rutin mencuci mobil sebagai langkah awal yang krusial.
Perhatikan lokasi mencuci, jangan di bawah terik matahari yang membuat air cepat menguap padahal kotoran masih tertinggal.
Hindari mencuci di bawah pohon karena ada risiko terkena getah pohon atau kotoran binatang, atau mencuci di malam hari karena mobil susah kering dan menjadi lembab.
Gunakan alat yang sesuai, seperti kain lap kanebo untuk mengelap air, dan kain microfiber di tahap finishing agar kering sempurna.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR