Otomotifnet.com - Tiba-tiba Pertalite dan Solar kembali dihujat habis-habisan.
Sampai-sampai dijuluki BBM kotor yang harusnya sudah tidak dipakai lagi di Indonesia.
Pertalite dan Solar dikambing hitamkan kala isu polusi udara mencuat belakangan ini.
Berkaitan dengan dorongan agar pemerintah segera menerapkan standar emisi gas buang pada kendaraan bermotor dari standar Euro 2 menjadi Euro 4.
Jumlah kendaraan transportasi yang semakin banyak menyebabkan polusi udara yang buruk bagi masyarakat.
Ahmad Safrudin, Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), mengatakan, saat ini kendaraan bermotor di Indonesia sudah dibuat berstandar Euro 4, namun bahan bakar minyak (BBM) yang dikonsumsi tidak sesuai dengan standar.
"Sangat disayangkan, Euro 4 sangat-sangat efektif, dengan Euro 4 kendaraan bermotor itu dipangkas emisinya sekitar 60 persen," ujar Ahmad Safrudin atau yang akrab disapa Puput, dalam Diskusi Publik Quick Response Penanganan Kualitas Udara di DKI Jakarta, (28/8/23).
"Apalagi Pak Presiden waktu habis rapat tanggal 14 kemarin, mengamanatkan adopsi Euro 6 standar itu emisinya bisa dipangkas 90 persen," kata dia.
Sebagai info, bensin untuk kendaraan berstandar Euro 4 harus punya nilai oktan minimum RON 91 dan kadar sulfur maksimum 50 ppm.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR