Otomotifnet.com - 'Korban' potong bodi di Malang, Ford Ranger ini gahar dimodif bobtail.
Semakin sering terjun main off-road ekstrem tentu akan semakin mengasah skill termasuk dengan banyaknya pengalaman yang didapat.
Dari situlah muncul pemikiran bagaimana meracik mobil off-road yang gahar dan cocok dengan karakter kita.
Seperti dirasakan Albaihaqi, yang terinspirasi membangun kendaraan off-road dari hasil konsultasi.
Baca Juga: Ford Ranger Viral Jadi Penghuni Kantor Polisi, Tanda Tanya Nasib Tergantung Bocah
Lewat masukan para senior off-roader, dan melihat langsung kondisi di lapangan.
Diputuskan tunggangan off-road yang akan digunakan harus berdimensi sedang.
“Habis kalau lihat mobil off-road yang kecil, kok rasanya lebih gampang rebahan di tanah ya," ucap Baihaqi sapaan akrabnya.
"Saat off-road, paling sering terbalik pasti teman-teman yang pakai Jimny,” kekehnya.
Tapi tidak mau kendaraan yang terlalu besar juga, “jadi tetap bisa main di trek Jimny yang terkenal sempit,” tambahnya.
Akhirnya Baihaqi menjatuhkan pilihan pada sebuah pikap kabin ganda Amerika, Ford Ranger generasi kedua.
“Karena mobil ini dimensinya cukup kecil kalau dari bodi, apalagi kalau bak pikapnya bisa di pangkas,” ucap penghobi trail trabas ini.
“Memang pertama kali jajal off-road waktu bodinya utuh, bagian bak selalu nyamber-nyamber di trek,” tambahnya.
Untuk urusan potong-potong bodi dan bikin rollbar, diserahkan pada Haqis Motor di Malang.
Untuk penampilan Ranger ini, Baihaqi cari inspirasi di Instagram dan Pinterest.
"Tapi inspirasinya justru banyak dari mobil rock crawling,” ucap anggota D-Cab ID di Malang ini.
Baca Juga: Tertarik Minang Ford Ranger Raptor, Indennya Enggak Bikin Bete
Alhasil, untuk bagian bak sama sekali tidak digunakan. Justru custom ulang menggunakan konstruksi pipa dengan flat deck alias dek rata.
Dimensinya mengikuti panjang sasis, makanya terlihat pendek dan terkesan bobtail.
Dan juga tidak banyak dibuatkan rak perlengkapan off-road, agar tidak terlihat ramai.
Dari hasil ubahan tersebut, Baihaqi pun tersenyum lebar dan merasa puas.
“Pilihan tunggangan ini rasanya pas buat saya. Benar-benar sesuai dengan apa yang saya mau," kata Baihaqi.
"Dimensinya pas, jadi tetap enak main di trek sempit,” papar Ayah dua anak.
“Hampir semua obstacle berat tidak kendala buat saya. Dan apa yang dihindarkan pun terwujud. Jadi bikin percaya diri off-road kemana pun,” tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR