Otomotifnet.com – Hari ini telah dilakukan tilang uji emisi di beberapa titip di Ibu Kota Jakarta.
Tak sedikit yang kendaraannya kedapatan punya emisi gas buang jelek.
Padahal ada yang mengaku selalu menggunakan bahan bakar berkualitas bagus dengan nilai RON tinggi, namun kendaraannya tetap tidak lolos uji emisi. Apa yang salah?
Perlu diketahui, bagus tidaknya emisi gas buang kendaraan ditentukan oleh beberapa faktor.
Baca Juga: Ini Bukti Bersihin Katalis Knalpot Mampu Perbaiki Emisi Gas Buang
“Inti dari mesin pembakaran dalam kan ada tiga, yaitu bahan bakar, pengapian, dan kompresi. Kalau ketiganya bagus, insya Allah emisi akan bagus,” papar Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki Sejartera Buana Trada (SBT) Pulogadung, Jakarta Timur.
Maksudnya untuk bahan bakar, tentunya harus gunakan yang sesuai dengan spesifikasi mesin, agar pembakaran yang terjadi bisa sempurna.
Jika pakai BBM yang dibawah standar, misalnya pakai RON rendah sementara rasio kompresi mesin kendaraannya tinggi, efeknya bisa menyebabkan tejadinya knocking atau pembakaran dini, dan ini bisa membuat emisi gas buang jadi buruk
Tapi bila sudah menggunakan BBM yang sesuai namun masih juga tak lolos uji emisi, bisa jadi ada masalah dengan 2 faktor lainnya, yakni pengapian dan kompresi.
“Pengapian buruk pastinya akan membuat pembakaran jadi tidak sempurna. Begitu juga bila kompresi mesin lemah,” jelas Wandi, sapaan akrabnya.
Pengapian buruk ini kata Wandi bisa disebakan dari kenerja busi yang sudah lemah, koil, atau ada kebocoran pengapian.
Sementara untuk faktor kompresi, "Bisa karena ring pistonnya sudah lema, klep bocor dan sebagainya," terangnya lagi.
Nah, kendala ini biasanya kerap dialami pada kendaraan yang jam terbangnya sudah lumayan tinggi.
Baca Juga: Jangan Merasa Aman, Mobil Belum Lama Pakai Pun Bisa Gak Lolos Uji Emisi Bila Kondisinya Begini
Apalagi bila perawatan rutinnya kurang dijaga, seperti ganti oli tepat waktu, busi, fiter udara dan sebagainya.
Padahal, "Syarat mobil yang sudah berumur untuk lolos uji emisi, yang pertama mesin harus dalam kondisi baik," ujar Sartono, Technical Leader Auto2000 Bintaro.
Hal ini bisa dilihat dengan ciri-ciri seperti suara mesin yang halus, asap knalpot yang normal, tidak berwarna putih atau berwarna hitam.
Tidak pula ada kebocoran oli di seputar ruang bakar, yang menyebabkan pembakaran mesin terkontaminasi, dan asap knalpot berbau tidak menyengat.
"Karena pembakaran yang tidak sempurna mengakibatkan amoniak yang tinggi, atau terkadang hidrokarbon-nya (HC) tinggi," tambah Sartono lagi.
Kemudian temperatur mesin juga harus selalu dalam kondisi ideal, tidak terlalu dingin atau juga tidak mengalami overheating, yang bisa menyebabkan nilai gas buang tidak normal.
Nah, bila semua yang tadi disebutkan bekerja normal, dijamin mobil pemakaian di atas 5 tahun pun bisa lolos uji emisi.
Tapi bila ditemukan ada bagian yang bermasalah, ya harus segera diatasi.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR