Karena busi yang tidak maksimal memberikan proses pembakaran maka akan menghasilkan sisa gas buang yang tinggi.
Kadar HC merupakan hasil sisa gas buang yang tidak terbakar dengan baik dan bisa terlihat hasilnya cukup tinggi.
Menurut Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia produsen busi NGK, busi yang tidak diganti berkala akan meningkatkan kadar emisi gas buang.
"Kalau busi enggak diganti jelas kadar emisi gas buang akan tinggi, ini berkaitan juga dengan perawatan mobil," buka Diko.
Oleh karena itu, perawatan mobil dan jadwal ganti busi penting sekali diperhatikan.
"Jangan sampai hanya perkara busi lama enggak diganti bikin mobil jadi enggak lolos uji emisi," tutup Diko.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Dari Sini Penyebab Hidrokarbon Jadi Tinggi, Bikin Mobil Gak Lulus uji Emisi
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR