Otomotifnet.com - Ditlantas Polda Jatim menyita 102 mobil hampir bodong.
Semua itu dilakukan karena pemilik acuh, STNK gak pernah diurus alias mati pajak 5 tahun.
Penyitaan ini dari hasil Operasi Zebra Semeru 2023 selama 14 hari.
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol M. Taslim Chairuddin beri penjelasan terkait penyitaan tersebut.
Ia mengatakan, mobil yang ditilang dan ditahan tersebut karena STNK sudah mati 5 tahun.
"Ada 102 unit mobil yang kami lakukan penindakan tilang dan kami tahan karena STNK nya sudah mati 5 tahun," kata M.Taslim dikutip dari website resmi humas.polri.go.id, (12/9/23).
Dalam penindakan tersebut pihak Ditlantas Polda Jatim juga menghadirkan pihak Jasa Raharja dan Dinas Pendapatan Daerah.
"Kami hadirkan pihak terkait yaitu Jasa Raharja dan Dispenda barangkali ada langkah lain dalam upaya membangun kesadaran Masyarakat terkait kewajiban pajak kendaraan,”ujar Kombes Taslim.
Menurut M.Taslim jika STNK habis masa berlakunya, dan SWDKLLJ tidak dibayar, maka jika terjadi kecelakaan korban tidak akan mendapatkan santunan.
"Kami tidak tahu persis masalah kendaraan ini, yang pasti kendaraan ini STNK nya mati dan kami tahan sampai dengan dokumennya dihidupkan lagi," tegas Taslim.
Dirlantas Polda Jatim ini juga menegaskan, Operasi Zebra Semeru 2023 bukan bermaksud mempersulit atupun membuat masyarakat menderita.
Namun, lanjut Taslim, dengan penindakan itu adalah upaya memberikan pemahaman ke masyarakat tentang kesadaran hukum, keteraturan dan ketertiban sehingga tidak terjadi tindak kejahatan.
Diketahui, selama operasi Zebra Semeru 2023, Polda Jatim berhasil menekan angka pelanggaran dan juga angka kecelakaan lalu lintas.
Hal itu dilihat dari 14 hari sebelum digelarnya Operasi Zebra dan 14 hari pada saat gelaran Operasi Zebra pada tanggal 4-17 September 2023.
Dari data Ditlantas Polda Jatim, jumlah kecelakaan dijalan menurun 9 persen.
Untuk kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia juga turun 28 persen, dibandingkan 14 hari sebelum Operasi digelar.
Jika selama 14 hari sebelum operasi itu digelar tercatat sebanyak 95 korban meninggal dunia namun pada saat operasi digelar turun menjadi 68 korban meninggal dunia
Sedangkan untuk korban luka ringan juga menurun dari semula 14 hari sebelum digelarnya Operasi Zebra ada 1.468 dan setelah digelarnya Operasi Zebra Semeru 2023 ini turun menjadi 1.335, selisihnya 133 korban atau turun 9 persen.
Baca Juga: STNK Tanpa Stempel dan Paraf Samsat Dipermasalahkan Polisi? Segera Tunjukkan Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR