Otomotifnet.com - Sistem pengereman truk gede sekelas tronton dan tractor head sebenarnya bukan cuma angin saja.
Dalam satu unit truk sebenarnya dilengkapi 4 jenis sistem pengereman.
Praktisi keselamatan berkendara, Jusri Pulubuhu mengatakan, teknik pengereman yang dimiliki para pengemudi truk hanya berangkat dari kebiasaaan dan pengalaman saja.
Padahal seorang pengemudi truk harus mendapatkan pendidikan soal rem, dari cara pemeriksaan rem, pemeriksaan pra perjalanan, kemudian penggunaan dalam perjalanan, hingga pemeriksaan pascaperjalanan.
"Mungkin ada peraturannya tetapi rata-rata itu perusahaan besar, dan semua perusahaan asing di tambang-tambang, atau di minyak," ucap Jusri, (24/9/23) dikutip dari Kompas.com.
"Artinya, di sini juga perlu pemerintah bisa menginisiasi di mana pengemudi truk dalam memperoleh SIM harus berbasis pelatihan," kata dia, yang juga Founder dan Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Jusri menjelaskan, secara umum ada 4 jenis rem pada truk, bus, dan kendaraan besar sejenisnya.
Pertama adalah rem kaki atau rem utama, kedua rem gas buang (exhaust brake).
Berbeda dengan rem utama yang menggunakan kampas rem, exhaust brake bekerja dengan cara menutup saluran knalpot untuk mengembalikan gas buang ke dalam mesin guna memperlambat putaran mesin.
Ketiga, sopir bisa memanfaatkan engine brake untuk mengurangi laju kendaraan.
Caranya dengan menurunkan posisi gigi agar putaran mesin tetap terjaga, sehingga memperbesar daya cengkeram roda ke aspal.
Terakhir, yaitu rem tambahan (brake retarder) yang berfungsi memperlambat putaran mesin dengan memperlambat putaran penerus daya (propeler shaft).
"Pada jalan yang menurun dan panjang gunakan gigi rendah, dan jangan lupa untuk mengaktifkan sistem rem lainnya agar rem utama bekerja lebih ringan dan kampas rem tidak panas," ujar Jusri.
Baca Juga: Daftar 5 Kecelakaan Maut Gara-gara Rem Truk Rewel, Bawen Terbaru, Bekasi Memilukan
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR