Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Status DKI Ganti Jadi DKJ, Perkara Kemacetan Jangan Harap Ikut Berubah

Irsyaad W - Jumat, 29 September 2023 | 14:15 WIB
Ilustrasi kemacetan di Jakarta
KOMPAS.COM
Ilustrasi kemacetan di Jakarta

Selain mendorong pemilik untuk melaksanakan uji emisi kendaraannya, kebijakan ini bisa merangsang masyarakat naik kendaraan umum.

Mereka akan berpikir dua kali untuk memarkirkan kendaraannya yang belum diuji emisi, karena tarif yang dibebankan lebih tinggi dibanding tarif normal.

"Untuk disinsentif itu kami lebih mendorong kepada kesadaran masyarakat terhadap pemeliharaan secara berkala kendaraan sehingga uji emisinya itu lulus," ucapnya.

"Walaupun dia sudah melakukan uji emisi, tidak lulus masuk ke lokasi parkir yang disinsentif maka tarif parkir tetap akan dikenakan tarif parkir yang tinggi," jelasnya.

Dia berharap, masyarakat memiliki kesadaran untuk merawat kendaraan miliknya sehingga emisi gas buangnya dapat sesuai dengan ambang batas yang ditentukan.

Baca Juga: Sebab Jakarta Masuk 10 Kota Termacet di Dunia, Jokowi Ungkap Rahasia Mencengangkan

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa