Otomotifnet.com - Brand motor asal Inggris tiba-tiba muncul di tanah air. Bahkan langsung menusuk ke jantung perhatian publik roda dua lewat ajang IMOS+ 2023.
Ternyata, proses mendaratnya spesialis skuter ini enggak pakai lama. Bahkan Co-Founder Scomadi, Frank Sanderson ikut takjub dengan pihak Indonesia.
Ditanya berapa lama ia mempersiapkan kemunculan Scomadi di Indonesia?
Ia mengungkapkan kalau pihak dari Indonesialah yang mengajukan pada Scomadi. Presentasi dari pihak Indonesia dengan menggambarkan network bisnisnya membuat Frank langsung percaya.
"Mereka mempresentasikan diri yang membuat saya percaya," ujar Frank Sanderson di sela-sela test ride Scomadi di Jakarta (29/10).
"Mereka menyiapkan semua ini hanya dalam 8 minggu. Saya hanya mengirim sketsa gambar dan mereka membuat semuanya seperti ini. Mereka orang-orang baik," lanjutnya.
Test Ride Tiga Model
Lalu siapa pihak Indonesia dimaksud? Tak lain nama Nusantara Group yang memegang banyak authorized dealer dan aftersales mobil serta motor di tanah air. Di antaranya Mercedes-Benz dan mobil Honda.
Seperti gelaran test ride bersama jurnalis dan komunitas ini, dilaksanakan di salah satu gedung mereka di MT Haryono, Jaktim bersebelahan dengan showroom besar mobil Honda.
Tak heran, menyiapkan produk, launching serta aktivasi bersama komunitas dikerjakan 'satset' dalam waktu yang berdekatan.
Dalam kesempatan ini ada tiga model yang disuguhkan ke media dan komunitas.
Yakni Technica 200i Urban (Rp 89 juta), Technica 200i Adventure (Rp 89 juta), Technica 200w Turismo (Rp 93 juta).
Dua model pertama bermesin berpendingin udara sementara Technica 200w Turismo berpendingin cairan.
Sedikit menjajal motor dengan slogan modern classic scooter ini, posisi duduk relatif tinggi di Scomadi Technica 200i Turismo. Namun untuk postur 170 cm masih dapat duduk dan menjejak kaki dengan pas.
Jok dan suspensi terasa kaku namun tarikan mesinnya terasa nendang. Tarikan motor mengikuti gerakan tangan melintir gas, asyik...
Setelah gas ditutup, tendangan torsinya masih terasa sehingga saat digas kembali motor langsung melaju sigap.
Sparepart Enggak Masalah
Terlepas dari performanya, model yang ditawarkan Scomadi punya unique selling point tersendiri.
Memang masih dibawah bayang-bayang Lambretta, namun Frank Sanderson menampiknya.
"Lambretta meminta saya untuk membuat ini, saya bilang no. Ini bukan copy, motor kami original modern classic. Desain klasik dengan mesin modern," ujarnya.
Begitu juga jika market Indonesia meminta desain khusus, ia bisa menyediakan. "Anda membuat input, kami buat motornya, no problem. Apapun yang Anda suka, sangat mudah," lanjut Frank.
Dari banyak model, dipilih beberapa model untuk dimunculkan di Indonesia. "Kami punya special model, limited model dan kami punya tuning engine part," tuturnya.
Frank cukup panjang menjabarkan soal sparepart ini.
"Kami seperti gunung es di aftermarket part, kelihatan kecil di atas tapi sangat besar di bawah. Saya mendapat daftar banyak komponen. Termasuk racing part buat skuter"
"Satu hal yang ingin saya sampaikan aftersales, sparepart dan service sudah siap. Anda bisa temukan brand ini beda. Servis dan sparepart enggak masalah. Sudah siap, dijamin enggak akan susah karena disupport langsung oleh Scomadi," paparnya.
Adapun saat ini Scomadi punya pabrik di Thailand dan juga memasarkan skuternya di sana.
Menurut Frank, Scomadi sudah ada di 15 negara sebelum Covid menerjang.
"Tahun 2024 kami akan kembali ke market dan kami akan kembali ke Milan pada 2024," ungkapnya.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR