Namun, ia hanya mengganti satu sparepart dengan biaya Rp 330.000.
Dalam kolom komentar, banyak warganet mengaku mengalami kejadian serupa di kawasan Puncak, Bogor.
Bahkan, beberapa di antaranya mengaku terpaksa membayar sampai jutaan rupiah untuk mengganti sparepart di bengkel itu.
Sementara banyak akun lain menjelaskan bahwa modus tersebut memang sudah aja sejak lama di Puncak.
"Ini trik jadul banyak yg kena di puncak dari tahun 90-an. Jaman dulu belum ada Tol Cipularang terus puncak masih jadi jalur utama Jakarta-Bandung," tulis akun X @tang_kira.
"Nanti ada yang kerumunan teriak-teriak, biasanya yang disasar mobil plat B," sambungnya.
Cerita serupa juga diungkapkan oleh akun @kazenoshippo pada 2000 silam.
"Ini modus yg ada orang di pinggir jalan terus nunjuk-nunjuk ke arah mobil kita seakan-akan mobil kita ada yg rusak kan? Dari jaman gw bocah tahun 2000an udah ada ini. Pokoknya cuekin aja. Sekalipun beneran rusak, orang2 gak jelas yg bukan montir memangnya bisa apa?" ujarnya.
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat setelah video tersebut viral, meski belum ada laporan dari korban.
Menurutnya, bengkel tersebut dalam kondisi tutup saat petugas polisi mendatanginya.
"Akhirnya kita nyari keberadaan pelaku. Tadi saya dapat info dari anggota sudah bersama pemilik bengkel dan saat ini sudah di jalan," kata Tono saat dihubungi terpisah, (29/10/23).
Ia menjelaskan, saat ini baru pemilik bengkel yang menjalani pemeriksaan.
Namun, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memanggil beberapa orang lain yang terlibat.
"Statusnya masih saksi, rencananya dimintai keterangan dulu ke kantor. Mau kita mintain klarifikasi. Nanti kalau ada pengembangan, mungkin (saksi) akan bertambah," jelas dia.
Baca Juga: Bye-bye Macet di Puncak Bogor, Segera Teratasi Lewat Jalan Tol Baru Sepanjang 50,9 Km
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR