Otomotifnet.com - Engine mounting mobil bekas Honda CR-V gen 3 kerap mengalami getas atau pecah sehingga menimbulkan getaran pada mesin.
Ya, penyakit Honda CR-V gen 3 alias CR-V Kura-kura ada pada engine mountingnya.
Engine mounting Honda CR-V gen 3 memang tidak bertahan lama dalam penggunaannya.
"Setidaknya setahun atau dua tahun engine mounting perlu dicek biasanya sudah getas," ungkap Sugito, pemilik bengkel spesialis Honda Camp, Matraman, Jakarta Timur.
Penyebab getasnya engine mounting Honda CR-V ini karena dari jenisnya.
Engine mountingnya memiliki model seperti bola bantalan dengan fluida di dalamnya.
![Engine Mounting Depan Kanan Honda CR-V Gen 3](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2021/02/16/img-20210216-wa0017jpg-20210216023206.jpg)
Yang tidak diperhatikan jika karet bantalan bola ini mulai getas sehingga fluida di dalamnya rembes keluar.
"Namanya bahan karet bisa getas karena panas dan usia pakai sehingga fluida di dalamnya bisa rembes," sebut Sugito.
Yang menjadi masalah jika fluida ini rembes keluar maka engine mounting kering dan peredam getaran mesinnya berkurang.
Sekaligus di dalam bola bantalan jadi berongga sehingga bisa amblas.
Kalau ganti, di bengkel Honda Camp menyediakan engine mounting genuine parts dengan harga Rp 3,7 juta belum termasuk jasa pasang.
"Di luaran banyak tersedia part imitasi dengan harga setengahnya tapi kurang dianjurkan, apalagi yang palsu atau gebox," himbau Sugito.
"Ketahanan part-nya tidak bisa terukur, biasanya kurang dari 6 bulan pecah lagi," sambungnya.
Baca Juga: Inilah Trik Mudah Agar Bodi Mobil Bekas Gak Baret Saat Dicuci
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR