Otomotifnet.com - Ketenangan warga Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur diusik kelompok bersenjata tajam.
Mereka menyerang tanpa sebab hingga Toyota Etios Valco sampai warung warga hancur, malam (7/11/23).
Dalam aksinya kelompok pelaku yang berjumlah puluhan orang terdiri dari remaja hingga orang dewasa tersebut melakukan perusakan kendaraan, warung kelontong, hingga fasilitas umum.
Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 13, Harto mengatakan penyerangan bermula ketika para pelaku melontarkan petasan dan lemparan batu ke arah permukiman warga.
"Mereka mancing warga untuk keluar biar tawuran, tapi enggak ditanggapi sama warga sini. Posisi portal waktu itu juga sudah tertutup," kata Harto di Jakarta Timur, (8/11/23) dikutip dari TribunJakarta.com.
Lantaran portal permukiman RW 13 tertutup dan tidak ada warga yang menanggapi penyerangan para pelaku beralih melakukan perusakan mobil, warung dan fasilitas umum.
Akibatnya satu unit Toyota Etios Valco, warung kelontong dan pelang larangan membuang sampah yang dipasang Pemkot Jakarta Timur di Jl Prumpung Turunan RW 13 dirusak.
"Kaca belakang mobil dipecah, warung dirusak, sama pelang dirobohkan. Ini bukan kejadian pertama, sebelumnya juga ada motor warga RW 13 yang dirusak sama pelaku," ujar Harto.
Harto menuturkan penyerangan baru berakhir saat jajaran Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur tiba di lokasi, (8/11/23) dini hari untuk mengamankan para pelaku.
Dari 11 orang yang diamankan Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur diketahui mayoritas para pelaku merupakan warga RW 09 Kelurahan Cipinang Besar Utara.
"Diamankan Tim Perintis Presisi di Jalan Bekasi Timur. Barang bukti pas diamankan ada dua celurit, satu stick golf, dua pedang, satu petasan, satu besi panjang, dan satu bom molotov," tutur Harto.
Usai diamankan para pelaku berikut barang bukti diserahkan ke Polsek Jatinegara guna penyelidikan lebih lanjut yang dilakukan jajaran Unit Reskrim.
Meski sejumlah pelaku sudah diamankan Harto mengatakan warga RW 13 khawatir bakal terjadi penyerangan susulan bila Polres Metro Jakarta Timur tidak melakukan penjagaan di lokasi.
"Karena sebelumnya ada warga luar yang ikut menyerang, sampai ada dari Manggarai (Jakarta Selatan) ikut menyerang. Jadi mereka mengajak orang luar juga," lanjut Harto.
Baca Juga: Pengantar Jenazah Seketika Beringas, Sopir Truk Diserang Perkara Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR