Kemudian, seorang pelaku lainnya yang memakai sweater ungu bercelana pendek, dan berhelm biru itu, bertindak sebagai joki motor sarana aksi.
"Pelaku 2 orang," kata mahasiswa asal Flores itu.
Akibat pencurian tersebut, ia mengaku mengalami kerugian hingga kisaran Rp22 juta, nilai kerugian tersebut termasuk biaya modifikasi motor.
Apalagi motor tersebut dibeli secara kontan.
"Kerugian harga motor Rp 22 juta modifan sekitar Rp2 juta. Beli lunas," jelasnya.
Ia mengaku baru setahun merantau di Kota Surabaya untuk berkuliah di salah satu kampus swasta terkemuka di kawasan Wonocolo, Surabaya.
Insiden tersebut sudah dilaporkan ke markas kepolisian setempat, dan ia berharap para pelaku dapat segera ditangkap.
"Saya kuliah Universitas Kristen Petra Surabaya, jurusan manajemen bisnis, semester 3
bari 1 tahun (merantau). Saya sudah lapor ke Mapolrestabes Surabaya," pungkasnya.
Baca Juga: Dealer Besar di Cibubur Digeruduk Pembeli Aerox dan Lainnya, Beli Cash, Unit Ga Datang
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR