"Tentunya kalau masalah perizinan, ada izin. Mulai dari Desa, Camat, sampai pemberitahuan ke Pihak Polsek yang ada di Tempurejo," terangnya.
"Di sana mendukung adanya kegitan seperti itu, karena memang Forkoj ingin mengurangi balap liar," imbuhnya.
Menanggapi adanya ambulans tersebut, Kadinkes Jember, dr. Hendro Soelistijono, mengaku telah mengetahui kabar tersebut.
Kata dia, ambulans yang digunakan dalam balapan ini masih belum terdata.
"Secara detail pelatnya hitam dan di catatan kami tidak terdaftar kendaraan itu sebagai ambulans," jelasnya.
"Kalau itu milik pribadi ya sah-sah saja jika dimodifikasi mirip ambulans. Mungkin entertain untuk menghibur masyarakat," tanggapnya.
Namun demikian, Hendro mengaku akan melakukan pengecekan terhadap Suzuki APV itu.
Supaya bisa dinilai, ambulans tersebut sudah diperuntukkan untuk masyarakat apa belum.
"Jikalau itu adalah kendaraan berfungsi penuh sebagai kendaraan ambulans, maka akan kami cek dan tentu kami evaluasi," sebutnya.
Baca Juga: Seru! Aksi Toyota Kijang Super Ikutan Drag Race dan Sprint Test Tahun 90-an
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR