Otomotifnet.com - Sebelum berangkat liburan akhir tahun pakai mobil bekas transmisi matik kesayangan, ada baiknya cek dulu oli transmisinya.
Pasalnya, transmisi mobil matik bisa jebol cuma gara-gara olinya belum diganti padahal sudah saatnya diganti.
Kenali nih ciri-ciri oli transmisi mobil bekas yang sudah saatnya diganti.
Pada area ruang mesin terdapat dipstick oli transmisi selain dipstick oli mesin.
Umumnya terletak di sisi pinggir mesin mobil.
"Oli transmisi matik umumnya tidak sekotor oli mesin, jadi bisa langsung ketahuan kalau sudah jelek," ujar Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, Bintaro, Tangerang Selatan.
Kemudian lihat pada bagian ujungnya setelah dipstick tercabut.
Idealnya oli transmisi yang masih bagus berwarna jernih.
Sebaiknya langsung ganti kalau sudah sedikit butek atau ada partikel kotoran.
Jika sudah menurun bisa berpengaruh pada fungsi kerja girboks transmisi itu sendiri.
Oli transmisi yang sudah jelek biasanya ada gejala jedug saat berpindah gigi.
"Bisa juga sewaktu geser tuas dari P atau N ke R maupun D, dari diam akan terasa hentakan," imbuhnya.
Dilansir GridOto.com, penyebabnya dari tekanan hidrolis oli transmisi yang mulai melemah.
Jadinya torque converter tidak bisa memberikan tekanan pada rasio gigi serta set kopling.
Selain itu adanya kotoran pada oli transmisi bisa menyumbat jalur sirkulasi oli transmisi pada body valve.
Solenoid body valve bisa tersumbat, aliran tekanan oli untuk mekanikal girboks bisa terganggu.
Baca Juga: Sebelum Liburan Cek Dulu Sokbreker Belakang Mobil, Yang Sudah Rusak Cirinya Begini
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR