Fitur ini kalau di mobil Suzuki bernama Electronic Stability Program (ESP).
“Di jalan banyak ditemui kejadian tidak terduga, terlebih pada saat hujan. Dengan membiarkan fitur ESP aktif, pengemudi dapat lebih rileks saat mengemudi,” jelasnya.
Sebab, lanjutnya, ESP akan berperan cepat mendeteksi kondisi perjalanan dan manuver mobil, serta secara otomatis melakukan koreksi dari sistem pengereman maupun kestabilan jika diperlukan untuk mendapatkan traksi terbaik yang memberikan rasa aman bagi pengemudi.
Pasalnya, hujan yang deras bisa menyebabkan permukaan jalan tergenang air, sehingga bisa menyebakan traksi ban jadi licin.
Baca Juga: Ini Perbedaan Fitur AYC dan ASC Di Mitsubishi Xpander Cross 2022
Hal ini yang sering menyebabkan mobil tergelincir dan berisiko terguling atau keluar jalur.
Dengan mengurangi kecepatan, lanjut Hariadi, akan memiliki kontrol lebih baik dan memiliki waktu yang cukup untuk mengamati situasi dan mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.
Selain itu, dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya aquaplaning.
“Aquaplaning ini terjadi karena ban kehilangan cengkeraman pada permukaan jalan akibat ada lapisan air.”
“Gambarannya adalah permukaan ban, lalu di tengahnya air, kemudian di bawahnya aspal,” jelas Wahono lagi.
Ini ibaratnya seperti jalan dilapisi oli. “Kondisi ini dapat menyebabkan ban spin, akhirnya arah setir jadi tidak terkontrol mengikuti arah dan beban mobil,” pungkasnya.
Tuh sob, jadi ketika lagi kencang turun hujan deras, segera kurangi kecepatan dan aktifkan beberapa fitur tadi ya!
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR