Otomotifnet.com – Touring ke daerah dataran tinggi atau pegunungan sering kali membuat pengendara yang menggunakan motor matik was-was. Alasannya, motor matik dikhawatirkan enggak cukup kuat untuk melewati tanjakan yang curam.
Namun, pemilik Yamaha NMAX dan XMAX Connected yang hobi touring ke dataran tinggi tidak perlu merasakan kekhawatiran tersebut.
Beberapa waktu lalu, Dimas Pradopo (Dimas Popo) dan Antonius Yulianto (Aant) dari tim redaksi Otomotifnet telah membuktikan keandalan skuter matik unggulan Yamaha tersebut dengan membawanya berkeliling ke kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur.
Dimas Popo membawa Yamaha NMAX 155 Connected, sedangkan Aant membawa Yamaha XMAX 250 Connected. Keduanya memulai perjalanan dari Lava View Lodge Hotel, Kabupaten Probolinggo, lalu mengakhiri perjalanan di Puncak B29, Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: Cara Touring Bareng Komunitas Bagi Pemula, Lakukan Hal Ini Disangka Suhu
Pemberhentian pertama adalah Mentigen Hill. Bukit yang masih termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo ini merupakan spot populer untuk melihat sunrise.
Biasanya, para pemotor diperbolehkan untuk membawa motor mereka sampai ke puncak. Namun, karena saat itu lokasi terlalu ramai, Dimas Popo dan Aant hanya bisa membawa motor sampai ke parkiran saja.
Setelah melihat sunrise, Dimas Popo dan Aant melanjutkan perjalanan ke Pasir Berbisik. Sesuai namanya, lokasi wisata ini dipenuhi hamparan pasir dengan latar pemandangan Gunung Bromo yang indah. Di lokasi ini, keduanya mencoba mengendarai motor di atas hamparan pasir tersebut.
“Untuk 'menghajar' (pasir) ini ada triknya, yaitu jangan kaku. Goyang-goyangin tangan saja (mengikuti arah stang motor),” kata Dimas Popo.
Trik lain untuk mencegah motor goyang di atas jalan berpasir adalah menonaktifkan Traction Control System (TCS). Seperti diketahui, sistem ini berfungsi untuk mencegah ban sliding ketika melewati jalanan basah atau berpasir.
Baca Juga: Pemilik NMAX Bisa Senyum Lega, Ganti Kampas Rem Pakai Ini Jadi Lebih Hemat
“(TCS) Ini fitur safety yang oke banget buat (berkendara) harian. Tapi kalau untuk di medan yang sangat berpasir seperti di Pasir Berbisik, lebih baik dimatikan saja,” kata Dimas Popo.
Sementara untuk pengereman, Aant juga memberikan tips agar motor tidak tergelincir ketika mengerem di atas jalanan yang berpasir.
“Buat temen-temen, tipsnya adalah jangan main ngerem depan mendadak karena pasti akan jatuh dan ban depannya bisa ambles ke pasir,” ujar Aant.
Riding nyaman di berbagai medan
Selain menguji performa di atas jalanan berpasir, Dimas Popo dan Aant juga membawa Yamaha NMAX 150 dan XMAX 250 Connected melaju di jalanan berliku di kawasan Hutan Ireng-Ireng.
“Di sini (Hutan Ireng-Ireng) jalanannya turun terus. Ini cukup menguji (performa) rem. Nah, XMAX Connected ini punya handle baru, jadi lebih empuk dan pakem juga,” jelas Aant.
Baca Juga: Pilihan Sobreker Aftermarket Yamaha XMAX, Kenyamanan Naik Kelas, Tampang Mentereng
Selama perjalanan, Dimas Popo dan Aant juga mengaku cukup terkesan dengan pengalaman riding tersebut. Karena jalanan cukup sepi, keduanya bisa menikmati pemandangan hutan dan tebing yang indah dengan leluasa.
“Yamaha Maxi ini memang posisi riding-nya enak banget. Pijakan kakinya luas. Kami bisa santai sambil melihat pemandangan,” kata Aant.
Usai melewati kawasan Hutan Ireng-Ireng yang asri, keduanya langsung menuju Puncak B29 via Kabupaten Lumajang. Meski sempat menghadapi jalanan yang bergelombang, perjalanan tetap terasa nyaman berkat suspensi motor yang andal.
“Kalau suspensi NMAX dari dulu memang empuk. Enaknya NMAX ini bisa disetel coil-nya. Enggak bouncy banget, tapi waktu melewati jalan yang bumpy, masih nyaman,” kata Dimas Popo.
“Suspensi XMAX juga standarnya sudah empuk. Apalagi suspensi depannya pakai model yang panjang kayak motor sport. Joknya juga empuk, khasnya Yamaha,” timpal Aant.
Dukungan fitur untuk touring
Sambil berkendara santai, Dimas Popo dan Aant juga membahas beberapa fitur-fitur yang membantu mereka selama di perjalanan. Salah satunya adalah fitur navigasi yang ada di XMAX 250 Connected.
“Pertama, aktifkan Garmin Street Cross. Ketik tujuan Lumajang, nanti langsung muncul di layar panel instrumen. Ada garis yang menunjukkan arah jalan di layar, tinggal ikutin saja. Enggak perlu GPS,” jelas Aant.
Baca Juga: Diungkap Yamaha, Ini Rahasia Rangka Yamaha NMAX Anti Keropos
Selain itu, Dimas Popo membahas fitur yang kerap disepelekan tetapi ternyata tak kalah penting, yaitu windshield.
“Jadi, waktu udara mulai terasa dingin di puncak, windshield ini melindungi badan kita dari terpaan angin dari depan. Apalagi XMAX, windshield-nya lebih tinggi,” kata Dimas Popo.
Fitur terakhir adalah bagasi yang luas. Bagasi NMAX bisa memuat kapasitas 25 liter, sedangkan bagasi XMAX bisa membuat barang hingga 44,9 liter. Kapasitas ini cukup untuk menaruh helm, jaket, dan tas kecil yang memuat barang-barang penting, seperti dompet dan botol air minum.
Pada akhir perjalanan, Dimas Popo dan Aant juga dibuat terkesan dengan konsumsi bahan bakar kedua skutik bongsor tersebut.
Adapun jarak tempuh yang tercatat pada odometer mencapai 286,6 kilometer (km). Jarak ini sudah termasuk dari titik awal perjalanan Dimas Popo dan Aant dari Kota Malang, lalu melintasi Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang, dan mengakhiri perjalanan kembali di Kota Malang.
Konsumsi bahan bakar Yamaha NMAX 155 Connected berada di angka 46,1 km/liter, sedangkan XMAX 250 Connected mencapai 32,6 km/liter. Menurut Dimas Popo dan Aant, angka konsumsi tersebut tergolong lebih hemat dibandingkan dengan konsumsi bahan bakar harian di Jakarta.
Anda bisa menonton perjalanan Dimas Popo dan Aant ke Puncak B29 lebih lengkap melalui kanal YouTube Otomotif TV di sini.
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR