Otomotifnet.com - Petaka dialami Daihatsu Gran Max saat menunggu lampu merah.
Tiba-tiba mental ke selokan dengan kondisi babak belur.
Penyebabnya dihantam belakang oleh bus berpenumpang 30 orang, (3/1/24).
Lokasinya di simpang Toyan, jalan raya Wates-Kulon Purworejo, padukuhan Klewonan, Triharjo, Wates, Kulon Progo, Yogyakarta.
Akibat peristiwa tersebut, sopir dan dua penumpang Gran Max mengalami luka-luka.
"Sopir luka lecet, empat penumpang tidak luka, dua dilarikan ke RSUD dan bisa rawat jalan," kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) melalui keterangan tertulis, (4/1/24) menukil Kompas.com.
Triatmi menjelaskan, kronologi bermula Bus Golden Dragon nopol BD 7167 AN melintasi jalan raya Wates-Purworejo.
Bus yang dikemudikan Riflan Juliansyah (35) asal Kecamatan Muara Bangkahulu, Bengkulu tersebut saat itu sedang membawa 30 penumpang.
Bus melaju dari arah Yogyakarta ke Purworejo dan sampai simpang Toyan sekitar pukul 19:35 WIB.
Saat itu, lampu lalu lintas menyala merah dan tengah berhenti Daihatsu Gran Max nopol AD 1725 JS berisi 6 penumpang sedang berhenti karena lampu merah.
Tiba-tiba bus menabrak Gran Max tersebut.
Kuatnya tabrakan membuat Gran Max terlempar ke selokan dan mengakibatkan semua bagian bodi penyok.
Sementara bus mengalami pecah kaca depan, lampu kanan pecah dan bumper kanan penyok.
Sopir Gran Max, Syahrip Muhmaidi (32) asal Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mengalami lecet kaki.
Dua dari 6 penumpang luka-luka. Empat lainnya tidak mengalami luka.
Semua penumpang luka dilarikan ke RSUD Wates. Mereka bisa rawat jalan.
"Penumpang bus 30 orang sudah dipindahkan ke bus lain dengan tujuan Bengkulu," kata Novi.
Proses evakuasi berlangsung alot, perlu 3 jip dan satu truk untuk menarik ke luar Gran Max yang terjungkal di selokan.
"Tiga jip dan Tagana, kurang lebih satu jam bisa mengevakuasi mobil kembali ke jalan," kata Suroto, koordinator lapangan Sedulur Rescue melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Lagi Nunggu Lampu Merah, Xenia, 3 Motor dan Bajaj Diseruduk Innova Oleng
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR