Otomotifnet.com - Dari tiga prajurit TNI yang diperiksa terkait kasus temuan ratusan kendaraan di markas TNI, salah satunya Perwira pangkat Mayor.
Sebelumnya tiga anggota TNI Angkatan Darat (AD) di Jawa Timur (Jatim), diperiksa.
Ini terkait kasus penggelapan kendaraan bermotor yang ditemukan di Gudang Balkir Pusziad Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Salah satu yang menjalani pemeriksaan adalah seorang perwira TNI berpangkat mayor.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/ Brawijaya Kolonel Infaintri Rendra Dwi Ardani mengatakan, pihaknya awalnya hanya memeriksa satu orang berinisial Kopda AS.
"Pomdam V/Brawijaya masih memroses dan mendalami keterlibatan oknum prajurit TNI AD yang diduga terlibat penggelapan ranmor tersebut," kata Rendra, dilansir dari Kompas.com (8/1/2023).
Akan tetapi, kata Rendra, Pomdam V/Brawijaya saat ini telah mengembangkan kasus dan memeriksa tiga oknum anggota TNI AD dari Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) dan Puspalad.
Salah satunya adalah perwira TNI yang berpangkat mayor.
"Ada tiga oknum prajurit dari Puziad dan Puspalad yang saat ini diperiksa di Pomdam V/Brawijaya yaitu Kopda AS, Praka J dari Puspalad dan Mayor BP," jelasnya.
Rendra mengungkapkan, ketiga pelaku tersebut bukan anggota organik Kodam V/Brawijaya.
Pomdam V/Brawijaya menangani kasus itu karena masih berada di wilayah hukumnya.
"Saat ini tetap diproses oleh Pomdam V/Brawijaya dan bila proses penyidikan selesai akan dilimpahkan ke Otmilti/Otmil Surabaya untuk dilanjutkan proses sidang di Pengadilan Militer Surabaya," ujarnya.
Ia melanjutkan, polisi juga masih memeriksa satu tersangka dari warga sipil yang terlibat dalam kasus tersebut.
Sebelumnya diberitakan, ratusan kendaraan curian ditemukan di Gudbalkir Pusziad Jalan Buduran Nomor 8, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Rinciannya 49 unit mobil dan 215 motor.
Diduga kendaraan tersebut akan dikirim ke Timor Leste.
Baca Juga: Mengejutkan! Markas TNI Jadi Penampungan Ratusan Motor dan Mobil Colongan
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR