Otomotifnet.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 7,7 triliun ludes.
Itu semua demi tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor untuk bayar pembebasan lahan.
Keterangan ini disampaikan Dirut Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Basuki Purwadi saat peresmian Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), (8/1/24).
Untuk diketahui, rangkaian ruas tol sepanjang 14,8 kilometer tersebut dioperasikan oleh dua Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengoperasikan Jalan Tol Serpong-Cinere dan PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ) yang mengoperasikan Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago).
Secara rinci, sekitar Rp 3,7 triliun dikucurkan untuk pembebasan lahan Tol Cijago, dan sekitar Rp 4 triliun untuk pembebasan lahan Tol Serpong-Cinere.
"Pembebasan lahan dari LMAN anggarannya berjalan dengan baik dan sudah disalurkan sesuai kebutuhan, terbukti hari ini bisa diresmikan," tutur Basuki pada kesempatan tersebut.
Keberadaan tol ini akan memudahkan warga dari arah Depok atau Bogor yang akan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Diperkirakan waktu tempuh perjalanan dari Cimanggis ke Cengkareng hanya sekitar 30 menit.
Sebagai info, Tol Cijago terdiri dari Seksi 1 Jagorawi-Raya Bogor sepanjang 3,7 kilometer yang telah beroperasi pada Februari 2012, Seksi 2 Raya Bogor-Kukusan sepanjang 5,5 kilometer yang telah beroperasi pada Januari 2020.
Kemudian Seksi 3A Kukusan-Junction Krukut sepanjang 3,25 kilometer telah beroperasi pada Desember 2022, dan Seksi 3B Junction Krukut-Limo sepanjang 2,19 kilometer mulai dioperasikan secara fungsional sejak (22/12/23).
Sedangkan Tol Serpong-Cinere terdiri dari Seksi 1 Serpong-Pamulang sepanjang 6,5 kilometer yang telah beroperasi sejak April 2021 dan Seksi 2 Pamulang-Cinere sepanjang 10,14 kilometer yang juga mulai dioperasikan secara fungsional sejak (22/12/23).
Baca Juga: Diresmikan Jokowi, Segini Tarif Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor
| Editor | : | Panji Nugraha |
| Sumber | : | kompas |
KOMENTAR