Soal pemasok daya ke motor listrik, baik BYD Atto 3 maupun Omoda E5 menggunakan baterai Lithium Iron Phosphate atau sering disebut juga Lithium Ferro Phosphate (LFP).
Baterai ini di Atto 3 dibuat sendiri oleh BYD, karena memang perusahaan asal China ini adalah salah satu produsen baterai.
Oiya, BYD Atto 3 ini ditawarkan dalam dua pilihan kapasitas baterai, yakni Standar Range sebesar 49,92 kWh, dan Extended Range berdaya 60,92 kWh.
Untuk kemampuan jelajahnya yang varian Standard Range, diklaim sejauh 410 km.
Baca Juga: Enggak Dimanja, Armada Mobil Listrik Blue Bird Dipakai Kerja Lebih Keras Dibanding Mobil Bensin
Sementara yang Extended Range bisa mencapai 480 km, itu dengan metode pengujian New European Driving Cycle (NEDC).
Kalau Omoda E5 yang hanya tersedia satu varian dengan kapasitas baterai 61,06 kWh, diklaim mampu menempuh jarak hingga 430 km.
Jarak segitu menurut pihak Chery diuji menggunakan metode WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure) yang tingkat akurasinya lebih tinggi dibanding NEDC.
Lalu untuk pengisian daya baterai, Atto 3 bisa pakai colokan charger AC Type 2 berdaya hingga 7 kW, atau DC Fast Charging (CCS2) hingga 70 kW untuk varian Standard Range dan 80 kW untuk yang Extended Range.
Klaimnya jika menggunakan DC Fast Charging, baterai BYD Atto 3 dari kondisi 30% hingga 80% bisa selesai dalam waktu 45 menit.
Sementara Omoda E5 untuk pengisian AC bisa sampai 9,9 kW, dan untuk tipe DC Fast Charging hingga 90 kW, selama 26 menit saja.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR