Otomotifnet.com – Enggak tanggung-tanggung, pabrikan mobil listrik asal China, yakni BYD, yang hari ini (Kamis, 18/1/2024) resmi masuk Indonesia, bawa 3 model sekaligus untuk meramaikan pasar Battery Electric Vehicle (BEV) di Tanah Air.
Ketiga model yang dibawa adalah BYD Dolphine, Atto 3, dan Seal.
Nah, yang cukup menarik disimak adalah Atto 3 berjenis compact crossover SUV.
Mobil listrik jenis ini diprediksi bakal ramai pemainnya di Indonesia.
Baca Juga: BYD Boyong Tiga Mobil Listrik, Ada Rahasia Yang Belum Mau Dibongkar
Sebut saja ada Chery Omoda E5 yang juga sesama brand China, dan sebentar lagi juga akan dilaunching di Indonesia.
Oiya, BYD Atto 3 ini yang kalau di China disebut BYD Yuan Plus, pertama kali dirilis di dunia pada 2022 lalu.
Mobil listrik ini dibangun di atas e-platform 3.0 dari BYD yang khusus buat mobil listrik.
Dimensinya miri-mirip Chery Omoda E5. Kalau Omoda E5 punya panjang 4.424 mm, maka BYD Atto 3 lebih panjang sedikit, yakni 4.455 mm.
Atto 3 juga sedikit lebih lebar, yakni 1.875 mm, kalau Omoda E5 1.830 mm
Sementara tinggi Atto 3 1.615 mm, kalau Omoda E5 hanya 1.588 mm.
Wheelbasenya juga masih lebih panjang BYD Atto 3, yakni 2.720 mm. Kalau Omoda E5 cuma 2.630 mm.
Untuk motor penggerak, BYD Atto 3 menggunakan satu buah motor listrik, yang menggerakkan roda depan (Front Wheel Drive).
Baca Juga: Tak Lama Lagi Dilaunching, Begini Rasa Berkendara Chery Omoda E5
Motor listrik ini diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 204 dk, mirip seperti Omoda E5.
Tapi untuk torsi puncaknya Atto 3 lebih kecil 30 Nm dari Omoda E5, yakni hanya 310 Nm (Omoda E5 sebesar 340 Nm).
Dengan performa segitu, BYD mengklaim jagoannya tersebut mampu berlari dari kondisi diam hingga 100 km/jam, hanya dalam waktu 7,9 detik untuk yang Standard Range dan 7,3 detik untuk yang Extended Range.
Sementara Omoda E5 menurut Zheng Shuo, Assistant Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI), pernah meraih 7 detik bersih untuk 0–100 km/jam.
Soal pemasok daya ke motor listrik, baik BYD Atto 3 maupun Omoda E5 menggunakan baterai Lithium Iron Phosphate atau sering disebut juga Lithium Ferro Phosphate (LFP).
Baterai ini di Atto 3 dibuat sendiri oleh BYD, karena memang perusahaan asal China ini adalah salah satu produsen baterai.
Oiya, BYD Atto 3 ini ditawarkan dalam dua pilihan kapasitas baterai, yakni Standar Range sebesar 49,92 kWh, dan Extended Range berdaya 60,92 kWh.
Untuk kemampuan jelajahnya yang varian Standard Range, diklaim sejauh 410 km.
Baca Juga: Enggak Dimanja, Armada Mobil Listrik Blue Bird Dipakai Kerja Lebih Keras Dibanding Mobil Bensin
Sementara yang Extended Range bisa mencapai 480 km, itu dengan metode pengujian New European Driving Cycle (NEDC).
Kalau Omoda E5 yang hanya tersedia satu varian dengan kapasitas baterai 61,06 kWh, diklaim mampu menempuh jarak hingga 430 km.
Jarak segitu menurut pihak Chery diuji menggunakan metode WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure) yang tingkat akurasinya lebih tinggi dibanding NEDC.
Lalu untuk pengisian daya baterai, Atto 3 bisa pakai colokan charger AC Type 2 berdaya hingga 7 kW, atau DC Fast Charging (CCS2) hingga 70 kW untuk varian Standard Range dan 80 kW untuk yang Extended Range.
Klaimnya jika menggunakan DC Fast Charging, baterai BYD Atto 3 dari kondisi 30% hingga 80% bisa selesai dalam waktu 45 menit.
Sementara Omoda E5 untuk pengisian AC bisa sampai 9,9 kW, dan untuk tipe DC Fast Charging hingga 90 kW, selama 26 menit saja.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR