"Harusnya jalur yang dilewati itu Desa Madenan. Namun Google Maps mengarahkan mereka untuk melewati Penulisan lalu turun lewat Siakin, lalu tembus di Desa Penuktukan. Jalur itu memang lebih cepat, namun kondisi jalannya sempit dan curam. Empat hari yang lalu juga ada mahasiswa KKN yang kecelakaan di tempat yang sama," terang Prebawa.
Lantaran kondisi jalan yang curam itu, mobil milik Rai Mantra pun menabrak pohon yang ada di kanan jalan, lalu terguling ke arah kiri hingga terbalik di tengah jalan.
Warga yang mengetahui adanya kejadian ini lantas bergegas menyelamatkan para korban.
"Rai Mantra dan istrinya keluar lewat jendela yang sudah pecah karena kejadian itu. Ajudannya juga keluar lewat jendela yang ada di depan dengan cara memecahkan kaca jendelanya," kata Prebawa.
Selanjutnya Rai Mantra beserta istrinya dibawa ke rumah salah satu warga yang ada di sekitar TKP.
Warga menyuguhkan Rai Mantra dan istrinya air putih, mengingat kejadian itu membuat keduanya syok.
"Istrinya yang paling syok, serta mengalami sakit pada tangan kanan dan bahunya. Sementara Rai Mantra bagian pipinya bengkak," terang Prebawa.
Selanjutnya sekitar pukul 14.30 wita, Prebawa mengantarkan Rai Mantra dan istrinya ke RS Wangaya Denpasar.
Dalam perjalanan ke Denpasar ungkap Prebawa, Selly bahkan sempat pingsan diduga karena masih syok atas kejadian tersebut.
"Tapi setelah sampai di rumah sakit, setelah dicek katanya tidak ada cedera yang parah," jelasnya.
Mobil milik Rai Mantra kemudian diderek pada Rabu malam kemarin sekitar pukul 23.00 wita kemarin.
Baca Juga: Blind Spot Berujung Petaka, Mobil Mewah Kembaran Alphard Ambyar di Tol Slipi
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR