Fabian berteriak keras ketika warga sudah datang ke lokasi kejadian.
"Saya dengar teriakan dari keponakan saya, 'Aduh sakit, aduh sakit, tolong, tolong'. Karena saya dengar teriakan anak kecil dan kondisinya tertutup terpal gitu, akhirnya saya robek terpalnya supaya oksigen masuk dulu," ungkap dia.
Bersama warga, Amri kemudian mulai menyingkirkan puing-puing tembok yang menimpa keponakannya.
Ketika melakukan evakuasi, Amri menyebut sempat ada kendala karena bagian kaki Fabian ada yang tersangkut.
"Agak lumayan (tertimbun), hampir satu blok tembok. Cuma dia masih ada keganjelnya sedikit. Terganjal reruntuhan awal. Tapi alhamdulillah selamat,” imbuh dia.
Setelah dievakuasi, Fabian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tebet.
Amri menyebut keponakannya itu menderita luka memar pada area mata, betis, dan paha.
"Setelah mendapat perawatan, hari ini dia sudah pulang. Jadi dia enggak mendapatkan luka yang terlalu serius," tutup dia.
Sedangkan kedua orang tua Amri yang sudah lansia tewas atas insiden tembok SPBU roboh tersebut.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR